Tayangan video yang menampilkan sejumlah kepala desa dan perangkat desa (pamong) di di Grobogan, Jawa Tengah beredar luas dan membuat geram netizen.
Pasalnya di tengah pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Mikro, mereka asyik berjoget-joget bersama biduan tanpa protokol kesehatan. Dikutip dari unggahan akun Instagram @undercover.id, kades dan pamong itu asyik berjoget dengan masih memakai seragam dinas warna cokelat.
Dalam tayangan video berdurasi 16 detik itu, para kades dan pamong tampak mengerumuni dua biduan yang tengah menyanyi. Mereka sama sekali tidak menjaga jarak dan tanpa masker.
Diduga kejadian tersebut seusai acara pelantikan perangkat desa yang baru di Desa Dokoro Kecamatan Winosari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. "Wah asyik tenan, menurutmu Iki piye lur,' kata akun tersebut dalam keterangan tertulisnya.
Dalam postingan itu disertakan keterangan "Pelantikan 23/06/2021. Tampak penyanyi dan beberapa orang yang diduga perangkat desa setempat menyanyi dan berjoget tanpa pakai masker dan jaga jarak". Video: Gerobogan Maju.
Grobogan sendiri termasuk zona merah Covid-19. Unggahan video itu pun lantas ramai jadi sorotan warganet.
Tak sedikit dari mereka yang menyesalkan kejadian tersebut di tengah para tenaga kesehatan berjuang melawan Covid-19 yang kembali mengganas.
"Wah ganteng tenan nek ngeneki, Lali anak bojo opo meneh Covid-19," ujar akun @dwijokro.
"Corona tertawa melihat ini," ucap akun @farranabilamp.
"Kalau aku bupati tak pecat kabeh," sahut akun @gendowor06.
Sementara itu, ada juga salah satu netizen yang melaporkan kejadian itu dengan memention Gubernur Jateng dan Bupati Grobogan.
"Hehe ngapunten Ibu, kami warga Kabupaten Grobogan sudah berusaha mendukung program satu hari di rumah saja setiap hari minggu. Kagem oknum meniko dos pundi njih, apakah ada sanksi atau hanya sebatas permintaan maaf? Matur suwun, sehat2 untuk seluruh warga Kabupaten Grobogan. @sumarnigrobogan @ganjarpranowo @laporgub.jtng," tulis akun @heru.nugroho.
Bupati Grobogan Sri Sumarni merasa geram dengan peristiwa itu. Dia menegaskan seharusnya kepala desa menjadi contoh bagi warganya dalam menegakkan protokol kesehatan saat pandemi corona.
"Iya, itu kades dan perangkat desa. Kurang ajar itu kepala desanya tidak bisa menjadi contoh dan teladan baik di masyarakat," katanya seperti yang dikutip dari Ngopibareng.id.
Sumarni mengatakan polisi telah turun tangan menindak kejadian yang viral itu. "Itu sudah langsung ditangani pihak kepolisian. Hari ini sudah mulai diperiksa," tuturnya.