Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewanti-wanti orang tua tidak membiarkan anaknya bermain di luar rumah. Dia meminta peran serta orang tua dalam menjamin kesehatan dan keselamatan anak masing-masing.
“Saya berharap kepada keluarga di Jakarta lebih berhati-hati. Usahakan di rumah saja. Anak-anak biarkan bermain di rumah saja demi keselamatan semuanya,” jelasnya.
Karena penanganan untuk anak-anak, tambah Anies, membutuhkan pendampingan orang dewasa sehingga muncul kompleksitas yang tidak sederhana.
Sebanyak 224 balita di DKI Jakarta terpapar Covid-19. Anies Baswedan menduga hal itu merupakan dampak varian baru virus Covid-19.
Anies pada mulanya bicara soal Jakarta mencetak penambahan kasus Covid-19 per 20 Juni mencapai 5.582 orang. Dari ribuan warga DKI Jakarta yang terpapar Covid-19, sebanyak 16 persen di antaranya anak-anak.
“Tapi yang mengkhawatirkan, ini perlu perhatian khusus bahwa minggu lalu kita alami kasus harian tertinggi, yaitu 5.582 kasus baru. Dari angka itu, 665 anak usia 5-18 tahun dan 224 adalah kasus anak di bawah 5 tahun, balita,” katanya dikutip dari Jawapos.
“Jadi 16 persen dari kenaikan kasus adalah anak-anak,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/6).
Anies memandang situasi wabah Covid-19 saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada varian baru.
Menurutnya, jenis virus Covid-19 ini lebih cepat menular terhadap anak-anak.
“Artinya, kita menghadapi situasi wabah yang berbeda dengan awal tahun kemarin. Besar kemungkinan adalah varian baru yang dengan mudah menular, termasuk kepada anak-anak,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengungkapkan banyak anak di Jakarta terpapar Covid-19. Total, ada 224 balita usia 0-5 tahun.
“Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari ke luar rumah membawa anak-anak,” kata Dwi dalam siaran pers, Senin (21/6/). (jpg/fajar/ima)