Bicara Blak-blakan, Pengakuan Habib Rizieq Sangat Mengejutkan: Replik JPU Penuh Kebohongan

Senin 21-06-2021,15:21 WIB

Habib Rizieq Shihab mengungkap hal mengejutkan saat menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Mantan Imam Besar FPI ini blak-blakan mengungkapkan pernah ada pertemuan antara PA 212 dan GNPF Ulama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki kesepakatan baik, tetapi tidak terjadi.

Awalnya, Habib Rizieq menilai, Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkesan merasa dihujat dalam nota pembelaan yang telah dibacakan sebelumnya. Sehingga, replik hanya sekadar pelampiasan unek-unek belaka.

“Bahwa replik JPU hanya berisi curhat yang penuh emosi dan kemarahan karena merasa dihujat, sehingga tidak lebih dari hanya sekadar pelampiasan unek-unek saja,” jelas Habib Rizieq dikutip dari Genpi.

Suara lantang Habib Rizieq pun membuat suasana sidang senyap. Menurutnya, replik yang dibacakan JPU lebih banyak mengarah pada penghinaan terhadap dia beserta kuasa hukum.

Tidak hanya itu, Habib Rizieq menilai jika replik JPU berisi penghinaan terhadap saksi dan ahli.

“Bahwa replik JPU banyak berisi penghinaan baik kepada saya maupun penasihat hukum, bahkan terhadap saksi ahli yang tidak pernah menghina JPU sama sekali,” ungkap Habib Rizieq.

Selanjutnya, replik JPU juga dinilai tidak argumentatif dan ilmiah. Bahkan, Habib Rizieq menilai, replik tersebut hanyalah pengulangan dari tuntutan yang telah dibacakan sebelumnya.

“Bahwa replik JPU juga tidak argumentatif dan tidak ilmiah, serta sifatnya hanya mengulang-ulang apa yang sudah dituangkan dalam tuntutan,” jelas Habib Rizieq. 

Oleh sebab itu, Habib Rizieq menyatakan replik JPU sama sekali tidak berkualitas dan tidak bernilai.

“Replik tersebut masih saja mengulangi manipulasi fakta persidangan, sehingga penuh dengan kebohongan,” ungkap Habib Rizieq.

”Bahwa replik JPU sama sekali tidak mampu menjawab pleidoi saya mau pun pleidoi penasihat hukum sebagaimana mestinya,” imbuhnya.

Selanjutnya, Habib Rizieq mengungkapkan pernah ada pertemuan antara PA 212 dan GNPF Ulama dengan Presiden Jokowi yang memiliki kesepakatan baik, tetapi tidak terjadi. 

Berikut pertemuan yang disebut Habib Rizieq Shihab dalam dupliknya:

A. Bahwa dialog antara saya (Habib Rizieq, red) dan kawan-kawan pemerintah Republik Indonesia sudah dibangun sebelum ada pertemuan saya dengan Bapak Budi Gunawan maupun Tito Karnavian di Saudi. Lalu berlanjut semakin baik setelah ada pertemuan tersebut.

Tags :
Kategori :

Terkait