Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengimbau kepala daerah agar menggencarkan vaksinasi pada kelompok lanjut usia (lansia). Pasalnya, lansia menjadi penyumbang terbesar kasus kematian akibat infeksi Covid-19 di Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo, Kamis (17/6) mengatakan, daya tahan tubuh yang menurun menjadikan lansia rentan terpapar virus corona. Dirinya minta seluruh daerah untuk memprioritaskan vaksinasi pada lansia. Apalagi lima daerah yang kasus aktifnya tinggi di Jawa Tengah seperti Kudus, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal dan Banyumas.
Tiga daerah di Jawa Tengah dengan persentase vaksinasi lansia tertinggi diraih Kota Semarang, Kota Surakarta dan Kota Salatiga. Sedangkan untuk persentasenya secara nasional, Jawa Tengah menduduki peringkat ketiga tertinggi pada program vaksinasi Covid-19.
"Ketika vaksinasi pada kelompok lansia selesai, maka bisa dilanjutkan dengan kelompok yang lain," katanya.
Sehingga jika mayoritas penduduk sudah divaksin, tambah Joko Widodo, maka kekebalan tubuh kelompok akan terbentuk.
Harapannya, penularan Covid-19 bisa menurun dan kasusnya semakin melandai.
Dirinya menitip pesan kepada forkopimda di Jawa Tengah agar selalu memantau daya tampung pasien Covid-19 di rumah sakit yang direpresentasikan dengan Bed Occupancy Rate (BOR).
Hingga saat ini, BOR skala nasional sudah mencapai 47 persen dan Jawa Tengah 66 persen.
"Untuk daerah yang BOR-nya sudah mencapai 50 persen harus hati-hati. Harus memiliki rencana atau skema taktis apabila terjadi lonjakan kasus," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie yang menyimak pengarahan presiden menyampaikan jika pihaknya terus menggalakkan vaksinasi pada lansia.
"Tadi pagi bersama unsur
forkopimda meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Trayeman. Mengajak para pedagang khususnya mereka yang sudah lanjut usia agar mau divaksin. Karena vaksin ini penting sebagai salah satu upaya menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat Covid-19," tandasnya.
Jumlah sasaran penerima vaksin lansia di Kabupaten Tegal, menurutnya, sebanyak 107.935 orang. Suntikan dosis pertama sudah mencapai 16 persen atau 17.336 orang lansia.
Sedangkan suntikan dosis kedua sudah mencapai 11 persen atau sekitar 12.270 orang lansia. Secara bertahap, pihaknya masih terus menggencarkan penyuntikan vaksin pada lansia. (guh/ima)