Sosok Rivan A Purwantono bukan orang baru di KB Bukopin, Rivan mengawali karirnya di Bukopin sejak tahun 2006 dan menjabat sebagai Private Banking Group Head, melalui tangan dinginnya terlahirlah inovasi satu bisnis baru dengan menciptakan Priority
Banking dengan melakukan development, pengembangan segmen khususnya segmen
consumer dengan beberapa tahapan yakni mass, personal hingga prioritas. Hampir 15 tahun menjadi bagian dari KB Bukopin, Rivan Achmad Purwantono memiliki karir yang cukup melesat mulai menjadi kepala divisi, General Manager hingga menjadi Direktur.
"Alhamdulillah, dari seluruh proses perjalanan hidup ini menciptakan pembelajaran yang baik bagi saya. Saya percaya akan selalu ada hal baik jika kita selalu bersikap dan berfikir positif," ujar Rivan.
Hari ini Menteri BUMN memberikan penugasan kembali kepada Rivan, dalam RUPS-nya PT Jasa Raharja (Persero) pada pukul 09.00 WIB mengangkat Rivan sebagai Direktur Utama. Atas pengangkatan tersebut, maka pada RUPST KB Bukopin yang dilaksanakan sejak pukul 10.00 WIB menerima pengunduran Rivan Achmad Purwantono. Rivan mengungkapkan bahwa ia telah rampung dalam menyelesaikan tugasnya untuk penyelamatan dan recovery Bukopin pasca krisis tahun lalu.” Bagi saya, semua ini merupakan perjalanan hidup yang luar biasa, setiap tugas yang diberikan kepada saya merupakan mandat yang harus dijalankan sebaik mungkin”, tutup Rivan.
Sebagai figur yang aktif dan selalu melakukan inovasi di setiap perjalanan karirnya membuat Rivan dipercaya oleh Kementrian BUMN untuk menjadi Direktur Keuangan dan IT di PT KAI pada Mei 2020. Berbagai inovasi yang diciptakan merupakan bentuk kontribusi nyata yang diberikan Rivan meskipun hanya menjabat dalam kurun waktu 1 bulan 10 hari.
”Saya bersyukur mendapatkan perjalanan luar biasa ini. Saya mengenal tata Kelola keuangan, operasional KAI hingga melakukan mapping penumpang. Melalui mapping tersebut saya mengoptimalkan aplikasi KAI Acess”, ungkap Rivan.
Juni 2020, Rivan kembali mendapat mandat dari Menteri BUMN untuk membantu penyelamatan Bukopin. Saat itu, Bukopin harus menghadapi krisis likuiditas, adanya pemberitaan negative dan isu hoaks.
Menghadapi dinamika yang harus dihadapi Bukopin, membuat Rivan segera melakukan upaya penyelamatan. Rivan menyadari Bukopin membutuhkan dukungan dari seluruh pihak.
”Menyadari Kondisi Bukopin saat itu, saya merasa dukungan dari seluruh pihak sangat penting. Dukungan Regulator (OJK), Pemerintah, Pemegang saham dan juga Media hingga kerja keras karyawan sangat dibutuhkan, ” tutup Rivan.
Selama masa kepemimpinan Rivan sebagai President Director KB Bukopin, perseroan selama satu tahun terakhir telah berhasil melewati dinamika yang Panjang yakni Bank yang pernah mengalami krisis likuiditas.
Melalui keberhasilannya sebagai transformational leader, Rivan berhasil memimpin serangkaian proses transformasi sejak September 2020. Berbagai upaya telah dikontribusikan Rivan untuk mengembalikan citra dan trust nasabah.
Diawali dengan adanya Private placement dari KB Kookmin hingga KB Kookmin resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali, proses rebranding untuk memperkuat brand image perseroan.
Naiknya peringkat Fitch Rating yang sebelumnya di Bulan Agustus 2020 mendapat peringkat idAA- kini menjadi idAAA pada 21 Oktober 2020, begitupun dengan peringkat
Pefindo yang sebelumnya idAA meningkat di bulan Juni menjadi idAAA, adanya proses perbaikan internal control, pengembangan Infrastruktur IT menggunakan KB Generation system hingga adanya perdamaian antara Bosowa dan KB kookmin secara gradual berhasil mengembalikan kepercayaan dan trust nasabah.
“Adanya komunikasi dan dukungan penuh dari seluruh pihak merupakan kunci penting untuk meningkatkan kepercayaan nasabah”,Tegas Rivan. (zul)