Setelah itu, Indonesia baru kelabakan. KPK langsung memproses mantan Direktur Utama Garuda Indonesia. Selain itu, juga ada kasus alat pertanian di Amerika.
"Dulu pada masa awal pemerintahan reformasi juga ada kasus suap. Lagi-lagi Indonesia kelabakan dan harus mengurus hal itu. Ini yang harus diperhatikan. Jangan berpikir di Indonesia aman dan selesai. Justru khawatirnya terbongkar di luar negeri," pungkas Boyamin.
Seperti diketahui, isu tak sedap menerpa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI. Lembaga yang dipimpin Prabowo Subianto itu diduga kuat memiliki Perusahaan Terbatas (PT).
Namanya PT Teknologi Militer Indonesia (TMI). PT tersebut kabarnya memiliki kuasa melakukan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista). Nilainya nggak tanggung-tanggung.
Yaitu Rp1.760 Triliun. Anggaran fantastis itu muncul dalam dokumen Renstra (Rencana Strategis) Khusus 2020-2024 pengadaan Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata). (rh/zul/fin)