Klaim Sistem Komputerisasinya Aman, DPR Segera Panggil Direksi BPJS Kesehatan soal Kebocoran Data Pribadi

Sabtu 22-05-2021,08:40 WIB

Komisi IX DPR RI akan segera memanggil BPJS Kesehatan terkait adanya dugaan kebocoran data pribadi yang tengah viral. Termasuk, menanyakan bagaimana risiko terburuk jika data tersebut memang benar tersebar.

Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh P Daulay mengaku terkejut dengan kebocoran data pribadi penduduk Indonesia. Yakni yang diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.

Sebab, menurut Saleh, BPJS Kesehatan selalu mengklaim sistem komputerisasi yang dimilikinya sangat aman.

“Jadi, sebetulnya kami terkejut. Kok ada data yang mestinya itu dijaga kerahasiaannya oleh lembaga di BPJS ini jangan sampai bocor ke luar. Kenapa? Karena setahu kami, BPJS ini dalam paparannya ke Komisi IX sejak beberapa tahun terakhir mengatakan bahwa sistem komputerisasi yang mereka miliki adalah sistem komputerisasi yang sangat aman,” ujar Saleh, Jumat (21/5).

Menurut Saleh, dengan klaim itu, seharusnya data BPJS Kesehatan terpelihara dengan benar. Dia pun memastikan, fraksinya akan mengusulkan pemanggilan BPJS Kesehatan terkait kebocoran data itu.

Sehingga data yang ada di dalam itu mestinya terpelihara dengan benar. Tidak sampai bocor ke luar. Dasar tersebut, akan dijadikan alasan pemanggilan BPJS Kesehatan untuk memberikan keterangan secara khusus kepada Komisi IX terkait kebocoran data.

“Apa saja yang ditanyakan? Pertama kita lihat data itu bocornya kenapa, itu perlu kita tanyakan. Kedua, apa dampak dari kebocoran itu terhadap pelayanan. Ketiga, apa bahayanya kebocoran itu bagi kita semua,” imbuh Saleh.

Saleh mengatakan, keterangan BPJS Kesehatan mengenai kebocoran data itu penting dilakukan. Sebab, hampir 210 juta penduduk Indonesia terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

“Jadi kalau semuanya bocor-bocor ke orang kan malah berbahaya. Jadi karena itu kita akan lihat bagaimana dampaknya,” ucapnya.

Lebih lanjut, politikus PAN itu mengatakan isu kebocoran data BPJS Kesehatan ini merupakan masalah yang serius. Saleh menegaskan akan mengupayakan pengusutan kebocoran data ini.

"Termasuk di antaranya ya kalau ujungnya bisa diaudit kenapa ada kebocoran itu. Ya kan kalau ini di sini bocor, kalau Mensos kemarin mengatakan data 25 juta salah kan itu serius itu. Apakah itu ada keterkaitan segala macem kan itu kita nggak tahu. Saya terus terang sampai hari ini saya bolak-balik mempertanyakan data yang ada di BPJS-TK itu. Itu belum clear juga menurut saya,” jelasnya. (khf/zul/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait