Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia, Senin (10/5) sore di di RS Tabrani Pekanbaru, Riau.
Tengku Zulkarnain dirawat sejak 2 Mei 2021 karena positif corona. Dia dinyatakan terpapar Covid-19 setelah melakukan swab PCR di RS Tabrani.
Kabar meninggalnya Tengku Zul seketika membuat hubungan ‘panas’ antara Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya mereda.
Ya, keduanya selalu saja beradu argumen di media sosial Twitter. Saling sentil, saling sindir, dan berselisih paham sudah biasa terjadi di antara Yunarto dan Ustaz Tengku Zul.
Toto (sapaan karib Yunarto) biasa menyapa Tengku Zul dengan sebutan ayah. Meski tak pernah sepaham, keduanya saling hormat.
Pada akhirnya sang da’i kenamaan itu berpulang ke Haribaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Toto pun dirundung duka mendalam.
“Yang berbeda keyakinan & iman dengan kita, adalah saudara kita dalam kemanusiaan… Selamat jalan senior @ustadtengkuzul semoga diberi tempat terbaik disisi-Nya… Saya banyak sekali belajar dari perbedaan pandangan di antara kita.. Salam hormat setinggi-tingginya,” ucap Yunarto Wijaya di laman Twitternya dilansir pada Selasa (11/5).
Kata Toto, terlepas dari pro kontra yang selama ini tersaji di ruang publik, ia menganggap Tengku Zul sebagai tokoh. Toto mengaku kaget mendengar kabar wafatnya Tengku Zul.
“Banyak juga yang sengaja kirim wa ke saya karena tau saya sering sekali bersilang pendapat dengan beliau di dunia twitter, media bahkan sering memberitakan perbedaan pendapat kami… Bahkan ada yg bertanya di wa “sedih atau senang?”… Pertanyaan konyol yg harusnya gak perlu ada,” cuitnya lagi.
Faktanya, lanjut Toto, Tengku Zul adalah sosok yang tidak pernah block dirinya di Twitter. Sepedas apapun dirinya mengkritik, seringkali juga mereka saling berbantahan secara substantif terkait isu tertentu.
“Dan harus diingat, apa yg ada di layar Twitter belum tentu sama dengan yang ada di dunia nyata,” serunya.
Di akhir kalimatnya, Toto mengajak seluruh warganet ikut mendokan setulus-tulusnya Ustaz Tengku Zulkarnain untuk dapat tempat terbaik. Amal kebajikannya diterima Tuhan.
“Saya pribadi berdoa untuk kepergian almarhum dan dengan meminta maaf sebesar-besarnya kepada beliau dan keluarga apabila ada kata-kata yang pernah menyinggung.. Selamat jalan ayah naen @ustadtengkuzul,” tutupnya dikutip dari Fajar. (endra/fajar/ima)