Capaian vaksinasi Covid-19 bagi para lanjut usia (Lansia) di Kota Tegal ternyata masih rendah. Padahal, risiko terpapar penyakit yang saat ini menjadi pandemi dunia itu lebih tinggi dari sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan dr Sri Primawati Indraswari dalam paparannya pada rakor linsek pada Senin (3/5) siang mengatakan, cakupan vaksinasi di Kota Tegal memang masuk 5 besar di Jawa Tengah. Namun, untuk sasaran lansia masih kurang.
"Karenanya, lansia masih menjadi prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi tahap kedua kali ini. Bahkan, kami membuka layanan vaksinasi malam hari," katanya.
Menurut Prima, dibukanya pelayanan vaksinasi pada malam hari agar mereka yang siang belum bisa karena puasa dan lainnya, bisa mendapatkannya. Sementara itu, upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 masih terus dijalankan.
"Salah satunya dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang diawasi bersama unsur TNI Polri," tandasnya.
Menurut Prima, PPKM memang cukup efektif untuk menekan laju Covid-19. Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar tidak meningkatkan kasus Covid-19.
Diungkapkan Prima, berdasarkan data yang ada, sejak awal pandemi hingga 2 Mei 2021, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 2.247 kasus. Wilayah yang terbanyak berada di Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur.
"Sedangkan untuk yang paling sedikit di Kelurahan Cabawan Kecamatan Margadana," ujarnya.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo berharap ke depan, vaksinasi Covid-19 untuk lansia bisa lebih meningkat lagi. Sebab, risiko mereka untuk terpapar lebih tinggi.
"Karenanya, perlu upaya agar lansia bisa lebih mudah terjangkau vaksin Covid-19," tandasnya. (muj/ima)