Sudah Heboh, Babi Ngepet di Depok Ternyata Hoaks, Polisi Tangkap Otak di Balik Peristiwa Itu

Kamis 29-04-2021,13:54 WIB

Setelah sempat viral, polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku di balik peristiwa heboh kasus babi ngepet di Depok, Jawa Barat.

Otak dari peristiwa itu akhirnya terungkap. Rupanya itu hanyalah akal-akalan seorang pria bernama Adam Ibrahim.

Dikutip dari Fajar, Adam merupakan satu dari sejumlah warga yang ikut menangkap babi tersebut di wilayah Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan, Depok.

Sayangnya, Adam belum berkomentar ketika dicecar awak media.
 
“Nanti saja tanya penyidik,” katanya saat digelandang petugas mengenakan baju tahanan Polres Metro Depok dikutip dari Radar Depok, Kamis (29/4).

Kasus ini sendiri akan diekspos langsung oleh Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Polisi Imran Edwin Siregar.

Sebelumnya, penemuan dan pembunuhan yang diduga babi ngepet di RW4, Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan Kota Depok, berbuntut panjang.

Sebab, kejadian itu sempat menimbulkan kerumunan di masyarakat, serta menjadi buah bibir, hingga viral di media sosial. Akibatnya, sejumlah pihak terkait dipanggil aparat kepolisian di Polsek Sawangan.

Kapolsek Sawangan AKP Rio Mikael Lumban Tobing mengatakan, pihaknya sudah memanggil sejumlah warga RW4 Kelurahan Bedahan untuk meluruskan informasi mengenai penangkapan babi ngepet. 

“Iya kami panggil untuk klarifikasi,” kata AKP Rio.

Terkait pembahasan dan jumlah orang yang diklarifikasi, jebolan Akpol 2008 ini belum mau bersuara. 

“Nanti yah masih proses klarifikasi, belum selesai,” ucapnya.

AKP Rio membenarkan, jika pihaknya telah memerintahkan pembongkaran terhadap makam babi yang dikubur warga. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan di sana.

“Sudah kami bongkar makamnya supaya warga gak berkerumun di sana,” bebernya.

Dia menambahkan, saat ini jasad babi hitam yang dipenggal menjadi tiga bagian tersebut sudah diamankan di Mapolsek Sawangan. 

“Babinya sudah kami amankan ke Polsek,” terangnya. (msn-int/fajar/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait