Komedian Sule dituduh pakai pesugihan oleh Rudy Holscher, paman Nathalie Holscher, beberapa hari lalu. Dia mengucapkan itu lantaran ada pengakuan dari orang yang bisa melihat hal gaib bahwa diduga ada hantu di rumah Sule.
Rudy menduga Sule pakai pesugihan untuk memperlancar rezekinya agar menjadi kaya-raya.
“Ini ada satu yang paling penting, kita hidup dalam Tuhan itu yang benar, maksudnya ngeduain Tuhan. Kalau di lingkungannya dia itu saya lihat itu terlalu banyak pemakaian segala macam,” ungkapnya.
Atas tuduhan ini, Sule kemudian menantang paman Nathalie Holscher yang menudingnya menggunakan ilmu hitam membuktikan pernyataannya tersebut.
Sule tidak ingin komentar panjang, dan mempersilakan membuktikan tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
“Saya enggak mau komentarin itu, kalau saya intinya terserah mereka mau gimana-gimana terserah. Saya punya Tuhan. Ya buktikan, harus dibuktikan,” jelasnya, Kamis (22/4) malam kepada awak media, seperti dalam tayangan KH Infotainment.
Sule juga memilih tidak membalas apa yang dilakukan Nathalie saat mengunggah chat Sule dengan Putri Delia tentang almarhum Lina Jubaedah. Sule mengaku masih almarhumahlah yang terbaik, yang kemudian diduga membuat Nathalie panas.
“Kalau saya ada bukti chat-chat saya ketika dia pergi tapi bukan saatnya saya perlihatkan, karena bukan konsumsi publik,” sebutnya.
Dia juga tidak mau sibuk membantah tudingan disebut suami kasar.
“Kalau saya kasar, tanyakan kepada dia yang merasakan. Selama ini saya sih enggak,” ujarnya dikutip dari Pojoksatu.
“Kalau saya mah kalau dalam rumah tangga yang terpenting, enggak selingkuh, tidak KDRT, tidak meninggalkan. Kalau ditinggalkan terus gimana. Yang penting ada usaha, ikhtiar, duduk bareng,” bebernya.
Sule tidak menampik berbagai tudingan miring telah menyakiti hatinya dan tidak mudah diselesaikan begitu saja.
“Untuk ke depannya enggak tahu, keinginannya (Nathalie) seperti apa. Saya sebagaimana saya mencoba berikhtiar dari awal juga seperti itu, tapi terjadinya seperti ini ya agak sulit. Sudah melebar ke mana-mana,” ungkapnya.
“Sudah ada statement yang menyakitkan. Kalau bagi saya tidak masalah, saya sudah bilang sama om yang di Belanda yang di Belanda, sudah saya maafkan, tapi saya punya saudara belum tentu mereka (memaafkan). Itulah tugas saya memberikan pengertian kepada mereka. Jangan sampai kisruh jadi ramai,” pungkasnya. (pojoksatu/ima)