Panti Asuhan Nurul Baet yang dikelola Abu Na’im di Jalan Kyai Krojo 1, Sembungharjo, Kecamatan Genuk Kota Semarang sore tadi tampak tidak biasa.
Ganjar yang datang sambil gowes menunggu waktu berbuka puasa itu, disambut para anak asuh di teras rumah tempat mereka tinggal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak tak bisa banyak bicara saat mendengar cerita latar belakang anak asuh dari panti tersebut.
“Total ada 35 anak, Pak di sini, yang kecil ada umur 4 tahun. Yang paling besar sudah SMA,” kata Abu pada Ganjar, Senin (19/4).
Abu menceritakan, panti asuhannya telah berdiri sejak tahun 2001. Ganjar sempat berinteraksi dengan beberapa anak asuh. Kepada Ganjar, anak-anak Panti Asuhan Nurul Baet tersipu malu saat menyebutkan cita-citanya.
“Kamu itu sarungnya kok bagus sekali? Kamu tentara ya? Cita-citanya jadi tentara pasti nih,” tanya Ganjar pada salah satu anak panti yang mengenakan sarung motif doreng.
“Ndak, Pak, mau jadi polisi,” penuturan lugu bocah itu pun memecah tawa Ganjar.
Usai berinteraksi dengan anak-anak, Ganjar lalu diajak oleh pengelola panti asuhan menengok tempat tinggal dari anak-anak panti. Ganjar tidak banyak berkomentar, hanya sesekali bertanya asal atau latar belakang anak asuhnya.
“Macem-macem, Pak, ada dari Semarang, Demak,” ujar Abu.
Ganjar lalu bertanya, apakah dari anak-anak panti asuhan tersebut masih memiliki keluarga atau tidak.
“Ada yang masih, ada yang tidak. Ada juga yang baru umur dua hari, sudah diserahkan ke saya. Setelah itu tidak nengok lagi,” kata Abu.
Mendengar itu, Ganjar diam. Pandangannya mengamati ke seluruh sudut rumah dua lantai yang tidak terlalu besar. Berisi sejumlah kasur kapuk berjajar untuk tidur anak-anak asuh.
“Anak itu sekarang masuk ke KK saya, Pak,” lanjut Abu.
Ganjar kemudian menitip pesan pada pengelola panti untuk selalu menjaga kesehatan. Anak-anak, lanjut Ganjar, selalu diingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan.
“Nggih pun, Pak, saya titip anak-anak dijaga dirawat. Semoga berkah semuanya untuk panjenengan dan anak-anak,” tandas Ganjar sembari pamit pada seluruh anak panti. (*/ima)