Usai mengirim relawan dan logistik ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (13/4), Ganjar Pranowo kembali mengirim bantuan untuk penanganan bencana gempa di Jawa Timur pada Jumat (16/4).
Gubernur Jawa Tengah ini kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada daerah yang terkena bencana.
Sebanyak 10 relawan dari berbagai instansi seperti BPBD, Tagana, PMI dan lainnya dikirim Ganjar untuk membantu penanganan bencana di Jatim. Selain itu, Ganjar juga mengirim bantuan logistik senilai Rp594,3 juta.
"Ini lanjutan cerita dari kemarin setelah kita membantu saudara-saudara kita di NTT, ternyata saudara kita di Jatim juga mengalami bencana. Ini bentuk perhatian dari kita semuanya untuk mereka," kata Ganjar.
Pemberian bantuan-bantuan itu, lanjut Ganjar semuanya hanya karena rasa kemanusiaan. Rasa itu terus ditumbuhkan, sehingga setiap ada bencana, Jateng selalu hadir memberikan pertolongan.
"Saya terima kasih pada teman-teman relawan, BUMN, BUMD, ormas-ormas keagamaan semua terlibat. Mereka dengan sukarela menyumbangkan bantuan, sedikit tidak masalah yang penting demi rasa kemanusiaan dan ikhlas," terangnya.
Dengan bantuan-bantuan itu, Ganjar berharap persaudaraan antaranak bangsa akan tetap berjalan baik. Sikap saling membantu dan tolong menolong diharapkan akan terus tumbuh.
"Mudah-mudahan silaturahmi tetap terjaga dan rasa kemanusiaan untuk menolong selalu dilakukan," terangnya.
Saat melepas bantuan, Ganjar senang karena dalam mobil-mobil truk dan boks yang berangkat ke Jatim itu terdapat aneka jenis sayuran segar. Wortel, labu, tomat dan aneka sayuran dikirim untuk membantu pengungsi Jatim.
"Hari ini yang saya suka, ini bantuannya unik ini. Tidak hanya popok, selimut atau mie instan, tapi hari ini yang kami kirim sayuran segar dari Boyolali. Seingga harapannya pengungsi kita makannya seger-seger. Tadi ada juga telur asin dan bawang merah dari Brebes. Artinya, ini wujud bahwa kami punya ini, dan kami berikan pada saudara-saudara kita di sana," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesra Pemprov Jateng Imam Maskur dalam laporannya menerangkan, bantuan-bantuan itu berasal dari berbagai sumber, baik BUMN, BUMD, ormas dan OPD di lingkungan Pemprov Jateng.
"Bantuan kami wujudkan dalam bentuk kebutuhan dasar dan logistik, seperti selimut, pempers, susu dan biskuit bayi serta kebutuhan lainnya. Kami juga mengirimkan sayuran segar agar bisa dimaksimalkan untuk pengungsi di sana," katanya. (*/ima)