Harga Cabai di Pasar Tradisional Turun, Telur dan Daging Naik

Rabu 14-04-2021,20:31 WIB

Harga cabai merah yang sebelumnya mencapai Rp150 ribu per kilogram, sekarang sudah turun menjadi Rp60 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur dan daging ayam kembali mengalami kenaikan sekitar Rp4 ribu sampai Rp6 ribu per kilogram.

Mayasari (36) warga Desa Pepedan Rabu (14/4) mengatakan, kalau harga cabai memang sudah turun. Sekarang yang naik justru telur dan daging ayam. 

Telur sebelumnya Rp20 ribu per kilogram, dan sekarang Rp24.500. Kalau daging ayam sekarang Rp40 ribu per kilogram, sebelumnya cuma Rp34 ribu. 

Kenaikan itu tidak berimbas pada kebutuhan pokok lainnya. Misal, beras, gula pasir, minyak dan lainnya. Dia juga menghendaki agar pemerintah tetap memantau kondisi pasar supaya stok kebutuhan pokok aman. 

"Biasanya kalau menjelang Lebaran, stok kebutuhan pokok menipis, sehingga harga naik. Pemerintah harus mengawasi barangkali ada oknum yang menimbun kebutuhan pokok," katanya.

Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Tegal Erni Yuniarti memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) aman hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. 

"Dinas pastikan aman. Baik itu beras, minyak goreng, gula pasir, daging sapi maupun daging ayam. Dinas selalu monitor pasokan kepokmas di distributor dan pasar," jelasnya. 

Dirinya rutin melakukan pantauan harga di sejumlah pasar di Kabupaten Tegal. Di antaranya Pasar Banjaran, Pasar Trayeman, dan Pasar Pepedan. 

Hasil pantauannya, stok kepokmas yang tersedia saat ini yakni, beras sebanyak 2.941 ton, gula kristal putih 61 ton, minyak goreng 154.000 liter, daging sapi 7 ton, cabai merah 3 ton, cabai rawit 2 ton, telur ayam 4 ton, dan tepung terigu 14,3 ton. 

Begitu pula dengan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram. Dipastikan, stok gas aman hingga Desember 2021 mendatang. Secara umum, stok dan ketersediaan kepokmas ini mencukupi. Untuk kuota gas elpiji tabung 3 kilogram per 9 April 2021 ini sudah ada 5 juta tabung. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait