BREBES- Dua siswa Madrasah Aliyah (MA) Negeri 1 Brebes berhasil menjadi juara pertama Kontes Robot Nusantara (Kron) yang dilaksanakan pada Minggu (14/3) lalu secara virtual. Kedua siswa tersebut yakni, M. Khaidar Hamzah X MIPA dan Hanum Alya Lulu Atusyifa XI MIPA.
Ditemui di ruang labolatorium sekolahnya, M. Khadidar Hamzah mengatakan, pembuatan robot yang mengantarkan dirinya juara I lomba Kron Kategori Maze Solving itu kurang lebih memakan waktu dua sampai tiga hari. Dirinya bersama partnernya (Hanum Alua Lulu Atusyifa) mambuat robot tersebut dari bahan yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah.
"Robot yang kita buat ini berjenis Maze Solving. Di mana, robot ini mampu bergerak sesuai dengan apa yang kita program," ujarnya, Kamis (25/3) saat ditemui di sekolahnya.
Dijelaskannya, untuk perakitan robot tersebut tidak menemukan kesulitan yang berarti. Hanya saja, memerlukan ketelatenan yang sangat ekstra ketika memasangkan kabel ke komponen yang lainnya.
"Kalau untuk komponennya sendiri, kita pasang lampu infrared yang berfungsi mengikuti jalur hitam atau putih yang telah diprogram. Sedangkan penggeraknya, menggunakan dua penggerak motor dc dan motor servo," tuturnya.
Diungkapkannya, dirinya mengaku senang bisa menjadi juara I lomba Kron Kategori Maze Solving. Apalagi, peserta yang mengikuti lomba tersebut dari berbagai kabupaten/ kota di seluruh Indonesia.
"Ya bersyukur bisa menjadi juara pertama. Apalagi, peserta kebanyakan dari Jakarta dan daerah lainnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala MA Negeri I Brebes H. Ahmad Najid mengaku bangga anak-anaknya bisa menjadi juara pertama di tingkat nasional. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan terobosan baru dari tim kreativitas di sekolah tersebut yang mengusung tema teknologi for feature.
"Dengan tema robotik ini kita memberikan ruang kepada anak-anak untuk kreativitasnya. Salah satunya membuat robot dari bahan yang telah sekolah siapkan," terangnya.
Dijelaskannya, selain berhasil menjadi juara pertama, dua siswa lainnya juga berhasil menjadi juara ketiga dengan kategori Creative MRT. Sehinga, prestasi tersebut bisa menjadi tantangan tersendiri bagi siswa dalam kepenguasaan Ilmu Teknologi (IT).
"Insya Allah, setelah tingkat nasional ini kita akan mengikuti lomba robotik tingkat Asia Tenggara. Dan tentu dengan konsep yang berbeda," terangnya.
"Dan sesuai dengan motto madrasah, hebat, bermartabat dan mendunia, insya Allah siswa sudah siap mengikuti kejuaraan robotik tingkat Asia Tenggara di Singapura. Dan kita harapkan, siswa bisa menampilkan kreativitasnya dengan maksimal," pungkasnya. (ded/ima)