Diduga menjiplak video musik berjudul Lit karya salah satu member EXO asal Tiongkok, Zhang Yixing atau lebih dikenal dengan Lay Zhang, Young Lex yang bernama lengkap Samuel Alexander Pieter tengah dibully warganet.
Dari segi visual, gaya, bahkan sampai koreografi, lagu barunya yang berjudul Raja Terakhir dianggap sangat mirip dengan video musik Lit karya Lay Zhang.
Dikutip dari Fajar, lagu Raja Terakhir adalah lagu official game Three Kingdoms: Hero Legendaris. Game kental bernuansa Tiongkok ini bisa dilihat lewat video klip tersebut. Inilah yang menguatkan tuduhan warganet terhadap Young Lex terkait penjiplakan video musik Lay Zhang.
Menanggapi hal tersebut, Rapper yang juga Youtuber ini memberikan klarifikasi.
“Saya meminta maaf untuk tidak minta maaf atas perihal tentang video klip terbaru di Channel Youtube saya,” ujar Young Lex lewat postingan klarifikasi di akun instagramnya, Selasa (9/3).
Young Lex menyatakan bahwa dirinya hanya bekerjasama dengan agency sebagai talent dan pencipta lagu.
“Saya bekerjasama dengan agency hanya sebagai talent dan pencipta lagu,” lanjut Young Lex.
Young Lex menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam proses pembuatan video musik Raja Terakhir.
“Dan dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak turut serta dalam proses kreatif dalam memproduksi music video tersebut hingga terjadinya DUGAAN KEMIRIPAN atas kostum, ornamen, dan/atau beberapa scene di music video LAY yang berjudul LIT di konten yang ada di YouTube Channel saya saat ini,” ujar Young Lex dalam akun Instagram pribadinya.
Ia menyatakan dirinya adalah seorang profesional yang tetap bertanggungjawab mempromosikan game tersebut.
“Sebagai seorang profesional, saya tetap bertanggungjawab mempromosikan game tersebut sampai batas waktu yg ditentukan,” pungkas Young Lex dalam klarifikasinya.
Akhirnya, atas permintaan klien dari Tiongkok, ia memprivate video musik tersebut dan segera mencari solusi bersama dengan agency beserta perusahaan gamenya.
Young Lex juga menyebutkan budget video musiknya, Raja Terakhir, bernilai lebih sedikit, Rp400 juta dibandingkan video musik Lit yang bernilai 1,4 juta dollar AS atau sekitar Rp20 miliar. Tak lupa, ia juga menyebutkan bahwa syuting video klip tersebut total in green screen.
“Konsekuensinya video klipnya sudah gua private karena permintaan dari klien China dan sudah gua kasih permintaan maaf. Kita lagi cari solusi mau syuting ulang atau mau diedit ulang gitu. Karena budget,” katanya.
Young Lex juga mengaku marah dengan sikap warnganet yang bereaksi secara berlebihan.
“Satu yang gua marah bukan soal kalian bilang kita menjiplak videonya tapi reaksi kalian yang terlalu over reaction,” ujar Young Lex dalam akun YouTubenya.