Penyebab kecelakaan maut Bus Pariwisata Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang tengah diselidiki. Penyelidikan terjunnya bus ke jurang itu dilakukan petugas gabungan dari Satlantas Polres Sumedang, Dishub Kabupaten Sumedang, dan Ditlantas Polda Jabar.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Eddy Djunaedi menjelaskan proses penyelidikan dilakukan di lokasi kejadian dengan melakukan reka ulang. “Dalam kecelakaan seperti ini, biasanya polisi bakal menerapkan sistem Traffic Accident Analysys (TAA),” jelasnya, Kamis (11/3).
“Kita lakukan reka ulang kecelakaan lalulintas. Dari moteda TAA, dapat diketahui bagaimana detik-detik terjadi kecelakaan dan apa penyebab kecelakaan yang terjadi,” jelasnya.
Meski telah merilis jumlah korban, Kombes Eddy belum dapat menjelaskan bagaimana kronologis kecelakaan bus pariwisata bernama Sri Padma tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan, dan mendalami untuk kronologis dan penyebab kecelakaan,” jelasnya.
Sementara, tim SAR gabungan juga masih terus berupaya melakukan evakuasi terhadap korban.
Berdasarkan data dari Kantor SAR Bandung sampai dengan, Kamis (11/3) dinihari WIB, jumlah korban meninggal dunia sudah 27 orang. Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menyebutkan, hingga saat ini jumlah keseluruhan korban yaitu 66 orang.
39 orang selamat dan atau menderita luka-luka. Sementara jumlah korban meninggal dunia bertambah satu orang. “Sampai dengan data terbaru, korban meninggal berjumlah 27 orang,” ungkap Deden kepada wartawan, Kamis (11/3).
Diyakini, masih ada korban yang terjepit badan bus. (rif/zul)