Ngabalin Bantah Andil Jokowi dalam Pendongkelan Demokrat, Pengamat: Kalau Tak Mau Dikaitkan, Pak Moeldoko-nya

Minggu 07-03-2021,09:40 WIB

Ali Mochtar Ngabalin membantah adanya andil Presiden Joko Widodo dalam upaya pendongkelan Partai Demokrat. Pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) ini dianggap tidak masuk akal.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan hal itu melalui kanal Youtubenya, Sabtu (6/3). "Bang Ali Ngabalin mengatakan jangan kait-kaitkan nama presiden, jangan hal-hal kecil seperti ini membawa-bawa nama presiden. Sebenarnya sangat lucu sekali statement ini," ujar Pangi.

Menurut Pangi, mungkin banyak pihak bisa menyaksikan secara kasat mata sekarang ini, bahwa keterlibatan Moeldoko dalam pengambialihan kepemimpinan Partai Demokrat dari Ketua Umumnya, Agus Harimurthi Yudhoyono.

Karena, di dalam KLB Deliserdang jelas-jelas Moeldoko menerima dan datang ke lokasi KLB. Sementara dirinya masih menjabat sebagai Kepala KSP.

"Kalau tidak mau dikaitkan dengan presiden, maka Pak Moeldoko-nya berhentikan sebagai KSP, karena beliau adalah orang lingkaran istana," ucap Pangi.

Maka dari itu, Pangi menganggap wajar jika ada yang menyimpulkan prahara Partai Demokrat sekarang ini ada keterlibatan pemimpin negara. Secara otomatis, pernyataan Ali Ngabalin pun tidak masuk akal.

"Bagaimana logikanya secara akal sehat kita bahwa ini tidak boleh dikaitkan dengan presiden, kecuali kalau Pak Moeldoko-nya berhenti dari KSP, baru tidak ada kaitannya dengan presiden," katanya.

"Ini Moeldoko-nya orang dekat presiden yang merupakan orang dekat istana dan bagian dari KSP. Ini menjadi lucu sekali menurut saya, pernyatan ini tidak ada kolerasi linier," demikian Pangi Syarwi Chaniago. (rmol/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait