Pemerintah kecamatan, desa dan sekolah memperbaiki jalan di perempatan singkil menggunakan anggaran swadaya. Hal itu dilakukan karena jalan rusak tersebut sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas bagi penggunanya.
Camat Adiwerna Mohammad Natsir, Senin (22/2) mengatakan, kondisi
jalan di perempatan lampu lalulintas Singkil, Kecamatan Adiwerna sudah cukup parah. Aspal sudah mengelupas dan sebagian berlubang. Diameter lubang beragam, mulai 50 centimeter hingga 1 meter. Praktis, banyak pengendara yang terjatuh karena terpeleset.
Melihat kondisi itu, kepala SMK Bhakti Praja (BP) Adiwerna berkoordinasi dengannya. Hasil koordinasi itu, mereka melakukan swadaya untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Ini merupakan gagasan kepala SMK BP Adiwerna. Dia merasa prihatin, karena kondisi jalan di perempatan lampu merah Singkil ini rusak," katanya.
Perbaikan jalan itu, tambah Mohammad Natsir, melibatkan kades Adiwerna, Pesarean, Lemah Duwur dan sejumlah guru SMK BP. Mereka membantu memperbaiki jalan tersebut. Perbaikan jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Tegal itu memang mendadak, karena kondisi jalan sudah rusak. Sehingga pihaknya tidak sempat koordisinasi dengan dinas terkait.
"Ini sifatnya darurat, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMK BP Adiwerna Ervan Suparmono mengaku prihatin dengan kondisi jalan di perempatan Singkil, Adiwerna. Setiap berangkat ke sekolah, kerap melihat pengendara yang kesulitan melewati jalan berlubang. Terutama di perempatan bagian timur.
Dirinya pernah melihat tukang becak yang sedang membawa besi kesulitan saat roda becaknya masuk ke lubang. Beruntung becaknya tidak terbalik.
Karena itu, dirinya berinisiatif memperbaiki jalan tersebut dengan anggaran swadaya. Anggaran yang terkumpul dibelikan semen, split, pasir dan kebutuhan lainnya. Memang tidak menggunakan aspal karena selain anggarannya minim, alat beratnya juga tidak ada.
Rencananya, perbaikan jalan akan dilanjutkan hingga ke timur sampai kantor Kecamatan Adiwerna. (guh/ima)