Setiap ditanya kenapa Indonesia Lawyers Club (ILC) dihentikan penayangannya, Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas selalu menghindar. Namun ternyata kali ini salah seorang wartawan senior itu tak bisa menghindar lagi ketika ditanya mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) tentang alasan penutupan ILC.
Acara talkshow ILC memang menjadi primadona dan banyak ditunggu-tunggu setiap minggunya. Talkshow yang menghadirkan banyak narasumber penting itu, membahas isu-isu terkini yang sedang ramai dibincangkan publik.
Dalam ulang tahun tvOne ke-13, JK menanyakan kepada Karni Ilyas kenapa ILC tidak ada lagi. “Pertanyaan ini bukan saja berat, tapi pertanyaan ini selalu saya hindarkan di mana-mana,” jawab Karni Ilyas.
Menurut Karni, ribuan orang sudah menanyakan hal serupa. Namun dia selalu menolak untuk menjawabnya. “Kepada banyak orang itu saya menjawab tidak semua yang saya tahu bisa saya katakan, dan tidak semua yang saya alami bisa saya ceritakan,” kata Karni Ilyas seraya tersenyum.
JK tak puas mendengar jawaban Karni Ilyas. JK tampak geleng-geleng kepala. “Berarti ada rahasia di sini,” kata JK.
Karni pun garuk-garuk kepala. Ia terpaksa memberikan gambaran umum mengapa ILC tvOne distop. Karni blak-blakan mengungkap bahwa ILC distop karena ada perbedaan pendapat di internal direksi dan komisaris tvOne.
Meski Karni menjabat sebagai pemimpin redaksi dan menjadi salah satu komisaris, dia tetap tidak bisa mengambil keputusan seorang diri.
“Gambaran saja mungkin. ILC itu adanya di media formal, media tvOne, dan di tvOne memang saya salah satu pemred dan direksi. Tapi di perusahaan itu ada dewan direksi, ada dewan komisaris. Sebagai salah satu direksi, saya tidak bisa ambil keputusan itu sendiri,” ucap Karni.
“Jadi kalau saya ingin A, tapi yang lain tidak kepingin A itu ada, demokrasinya saya kalah. Di atas direksi ada lagi komisaris,” imbuhnya.
Karni menyebut banyak orang yang beranggapan bahwa ILC distop karena takut. “Orang mengira gak ada ILC karena Karni Ilyas takut. Saya bilang ini salah persepsi lagi. Tapi saya diam aja,” ucap Karni.
Mendengar jawaban Karni, JK langsung memberi komentarnya. Ia menilai jawaban Karni Ilyas agak janggal. Sebab jika iklan yang datang pada acara ILC besar, mengapa komisaris dan direksi tvOne malah menyetopnya.
“Kalau saya komisaris dan direksi tvOne, kalau saya lihat iklannya begitu banyak, berarti kan menguntungkan, masa hal yang menguntungkan ditutup,” tegas JK. (pojoksatu/zul)