Warga Desa Muara Kilis Kecamatan Tengah Ilir, Jumat (12/2) kemarin, gempar. Salah seorang kepala dusun bersama istrinya ditemukan tewas bersimbah darah.
Korban adalah Indro Cholid Simanungkalit (50), kepala Dusun Tepian Napal Desa Muara Kilis dan isterinya Siti Halimah (45). Keduanya ditemukan di lokasi yang berbeda.
Korban Siti Halimah ditemukan tepat di belakang rumahnya, sedangkan suaminya ditemukan sekitar 200 meter dari rumah mereka. Keduanya tewas bersimbah darah dengan beberapa luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Kepala Desa Muara Kilis, Sopwatarahman membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya korban Siti Halimah kali pertama ditemukan warga, Kamis (11/2) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB di belakang rumahnya, tepatnya di samping kandang ayam. Sebelum ditemukan, warga sempat mendengar teriakan dari arah rumah korban.
‘‘Dia ditemukan dalam keadaan terlentang bersimbah darah,’‘ ujar Kades singkat, kemarin.
Namun, warga tidak menemukan suami korban tidak berada di rumahnya. Lalu warga bersama pihak kepolisian menyisir ke sekitar lokasi dan rumah korban.
Warga dan polisi akhirnya menemukan jazad kepala dusun tersebut tergeletak tak bernyawa bersimbah darah di kebun sawit, yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
Satreskrim Polres Tebo pun langsung melakukan penyelidikan. Belum sampai 24 jam, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut dan meringkus salah seorang pelaku, Tomi Simanungkalit (24).
Pelaku tidak lain merupakan keponakan korban sendiri. Pembunuhan dilakukan pelaku bersama ayahnya, M yang merupakan adik kandung korban. Saat ini M masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Maharatua Siregar mengatakan pelaku diamankan, Jumat (12/2) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB setelah mencoba melarikan diri. ‘‘Pelaku kita amankan sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian, sedangkan tersangka M masih kita kejar.’‘
Pelaku mengakui aksi pembunuhan sadis itu sudah direncanakan jauh hari bersama ayahnya. Keduanya tidak senang dengan korban, karena korban terlalu menguasai harta warisan dan berlaku sewenang-wenang terhadap keluarga pelaku.
‘‘Harto warisan tu dikuasi galo dengan dio,’‘ ujar pelaku.
Pelaku mengungkapkan kedua korban dihabisi dengan cara ditusuk berkali-kali menggunakan senjata tajam dan digebuk hingga tewas. ‘‘Kami tikam samo gebuk.’‘
Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Tebo untuk proses lebih lanjut. Sedangkan satu pelaku lainnya, M masih terus dikejar personel Satreskrim Polres Tebo. (bjg/zul)