Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kersana, Kamis (11/2) mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap II. Pelaksanaan yang dilakukan di salah satu ruangan Puskesmas Kersana tersebut berjalan dengan lancar.
Kepala Puskesmas (Kapus) Kersana dr Tambah Raharjo mengatakan, sasaran pemberian imunisasi Covid-19 tahap II ini merupakan nakes yang sudah diberikan imunisasi pada tahap pertama. Pasalnya, pemberian dosis imunisasi Covid-19 ini harus dua kali.
"Pemberian imunisasi tahap kedua ini ulangan dari pemberian imunisasi tahap pertama. Artinya, yang mendapatkan imunisasi tahap ke dua ini merupakan nakes yang dulu pernah ikut imunisasi tahap pertama," ujarnya.
Tambah menjelaskan, untuk rentang waktu pemberian dosis imunisasi Covid-19 ini selama 14 hari. Di mana, tahap pertama sendiri dilaksanakan pada Kamis (28/1) lalu dan dilaksanakan dua minggu ke depan, tepatnya dilaksanakan hari ini (11/2).
"Tahap awal itu jatah untuk nakes di Puskesmas Kersana ada 54 orang, namun empat orang ditunda (dan dilaksanakan hari berikutnya). Jadi, hari ini yang dilakukan imunisasi ada 50 orang, empat orang lainnya mengikuti rentan waktu 14 hari selanjutnya," jelasnya.
Dikatakannya, sesuai dengan protokol kesehatan ada beberapa tahapan sebelum nakes tersebut diberikan imunisasi Covid-19. Di mana, tahapan pertama dilakukan pendaftaran, selanjutnya skrining. Di skrining ini, kata dia, nakes akan diberikan beberapa pertanyaan dan dilakukan cek suhu tubuh dan tensi darah.
Jika semuanya normal, lanjutnya, nakes akan masuk ke meja tiga yakni pemberian vaksin. Setelah diberi vaksin, nakes akan mengikuti masa observasi selama 30 menit.
"Dan alhamdulilah, setelah pemberian vaksin Covid-19 dari tahap pertama dan kedua ini berjalan lancar. Dan di sini (Puskesmas Kersana) tidak ada yang mengeluhkan sesuatu, semuanya aman," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat nantinya untuk tidak takut untuk diberikan vaksin jika sudah tiba gilirannya.
"Masyarakat jangan takut. Ini buktinya kami (nakes) sudah dilakukan vaksin sebanyak dua kali tidak ada keluhan ataupun lainnya," terangnya.
Salah seorang nakes Puskesmas Kersana, Endra Gunawan mengaku, selama pemberian vaksinasi tahap pertama dan ke dua tidak ada yang dirasa. Dirinya merasakan sakit seperti digigit semut saat pas penyuntikan, setelahnya tidak ada yang dirasakan.
"Setelah divaksin saya aktivitas seperti biasa. Baik itu bekerja di puskesmas maupun di rumah itu biasa saja, tidak ada keluhan apapun. Jadi, kita harapkan, nanti masyarakat juga tidak takut untuk divaksin," pungkasnya. (ded/ima)