Tidak ada pilihan lain, warga Desa Suru Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang terpaksa membabat semak-semak di bawah tebing rawan longsor untuk dijadikan jalur alternatif.
Kerja bakti itu mereka lakukan karena jembatan penghubung, yang selama ini jadi akses utama aktivitas warga, putus tergerus banjir. Jembatan tersebut amblas saat hujan lebat, Rabu (10/2) sore.
Perangkat Desa Suru Muhammad Nur Zamzami mengatakan, jalur alternatif di bawah tebing tersebut sebelumnya sudah ada badan jalan selebar dua meter. Namun, terbengkalai karena tidak pernah dilewati warga.
Untuk itu warga kemudian berjibaku membersihkan semak belukar dan meratakan badan jalan agar jalur bisa lebih layak dilewati. Kerja bakti dilakukan sepanjang kurang lebih 600 meter.
"Kita kerja bakti mulai dari pukul 08.00 tadi pagi, selesai sampai sekitar jam 11.00," kata Zamzami, Kamis (11/2).
Dikatakan Zamzami, jalur tersebut digunakan darurat karena memang tidak ada akses lain. Lokasinya terjal, berada di tebing rawan longsor. Sementara di sisi kirinya dibatasi jurang sungai.
"Setiap hujan besar pasti ada longsornya, kalau digunakan terus untuk lalu lintas umum, memang cukup berbahaya, maka itu kita berharap jembatan segera mendapat penanganan," pungkasnya. (sul/ima)