BUMIJAWA - Warga Dukuh Bawangan Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal terisolir. Hal itu disebabkan akses jalan utama ke padukuhan tertutup pohon besar yang tumbang.
Sekretaris Abdimas dan Humas Teguh Herdi Nurcahyo, Senin (8/2) mengatakan, sebatang
pohon besar yang berdiameter lebih dari 5 meter tumbang. Pohon itu berlokasi di ruas jalan kabupaten di Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi satu pedukuhan di Desa Bumijawa terisolir. Sebab batang pohon tersebut melintang di tengah jalan.
"Pohon yang tumbang menutupi jalan, sehingga tidak bisa dilewati warga," katanya.
Peristiwa pohon tumbang, tambah Teguh Herdi Nurcahyo, itu terjadi pada Sabtu (6/2) sekitar pukul 16.30 WIB. Selain sudah rapuh karena usianya lebih dari 50 tahun, pohon tersebut juga kemungkinan tidak mampu menahan guyuran hujan deras yang disertai angin kencang sejak Kamis (4/2) lalu.
Jalan yang tertutup itu merupakan akses menuju ke Pedukuhan Bawangan Desa Bumijawa. Saat ini, evakuasi pohon tumbang masih berlangsung meski tanpa menggunakan alat berat.
"Kami menurunkan anggota Ubaloka dan TRC Kwarran Bumijawa untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut. Dan mereka kesulitan alat, tidak ada alat beratnya," tambahhya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Tegal asal Desa Jejeg, Rizqo Wildan Aguinaldo
membenarkan jika pohon yang tumbang itu menutup akses jalan dari Bumijawa menuju Dukuh Bawangan. Tim relawan yang sedang melakukan evakuasi, tidak dilengkapi alat yang memadai. Praktis, evakuasi berlangsung lama. Padahal dirinya sudah menghubungi dinas terkait untuk meminjam alat berat, tetapi jawabannya tidak ada.
Dirinya berharap, Pemkab Tegal lebih tanggap terhadap penanganan bencana alam. Fasilitas alat berat harus diperhatikan. Sehingga ketika dibutuhkan, tidak saling lempar atau banyak alasan.
"Apalagi sekarang sedang musim hujan. Di wilayah atas sering terjadi longsor. Ini harus diperhatikan," tambahnya. (guh/ima)