Prediksi Rudi (27), seorang ojek online (ojol) di Pemalang, ternyata meleset. Ia menduga saat orang-orang memilih beraktivitas di rumah, orderan pengiriman makanan yang akan diterimanya bakal melonjak.
Namun ternyata prediksinya itu berbanding terbalik. Dari pagi hingga siang, Sabtu (6/2), belum ada satu pun orderan yang diterima ponselnya.
"Saya berangkat dari jam enam pagi karena pikir pasti ramai, tapi ternyata sampai siang begini hanya mengangkut angin," kata Rudi, Sabtu (6/2) pukul 11.00 WIB.
Rudi berangkat dari rumahnya di Banjardawa Kecamatan Taman saat cuaca hujan. Ia sudah beberapa kali mengitari jalan protokol di perkotaan, sampai akhirnya memutuskan menepi di emperan toko di Jalan Pemuda Pemalang sambil menunggu orderan.
Di sana dia lalu bertemu kawannya satu profesi. Mereka duduk bersebelahan dan sama-sama memandang kelengangan jalan raya. Keduanya mengenakan jaket identitas dan lebih banyak berbicara soal kondisi hari ini.
"Sekarang karena orang di rumah semua, justru pilih masak sendiri," celetuknya.
Menurut Rudi, orderan tidak pernah sehoror sebelum diberlakukannya Jateng di Rumah Saja. Bahkan biasanya, dari pagi sampai jam 10.00, dia sudah mengantongi tiga sampai empat orderan. Entah itu mengantar penumpang atau mengirimkan makanan.
Tidak hanya Rudi, kondisi yang sama juga dialami rekanya yang mengaku bernama Yanuar. Karena alasan itulah mereka bilang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah ini. Pemberlakuan ini dirasakan cukup berdampak dengan pendapatanya.
"Sekarang baru sehari saja sudah sepi begini, apalagi sampai besok, itu kan diterapkan dua hari," ujarnya.
Pemkab Pemalang diketahui turut memberlakukan penerapan Jateng di Rumah Saja sejak, Sabtu-Minggu (6-7/2) sesuai instruksi gubernur. Kebijakan ini sebagaimana tertera dalam surat edaran, diberlakukan untuk menekan laju penularan Covid-19.
Pantauan wartawan radartegal.com di hari pertama Jateng di Rumah Saja, kondisi jalan perkotaan Pemalang tampak lengang. Meski ada beberapa kendaraan yang melintas namun tidak seramai hari-hari biasanya. Pertokoan tutup. Akses menuju alun-alun juga diportal dan dijaga sejumlah petugas. (sul/zul)