Camat Lebaksiu Kabupaten Tegal Dhomiri berikrar akan mengusulkan pendirian SMA dan SMK negeri pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hal itu dikatakan saat menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam), kemarin.
Camat Lebaksiu Dhomiri, Jumat (5/2) akan mengusulkan kepada gubernur untuk membangun dan mendirikan SMA atau SMK negeri di Kecamatan Lebaksiu.
"Saya menyampaikan ikrar dan diikuti oleh tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut. Tak terkecuali anggota DPRD Kabupaten Tegal yang turut hadir," katanya.
Para pelajar SMP dan MTs, tambah Dhomiri, kerap kesulitan ketika hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Para pelajar harus rela menempuh jarak yang cukup jauh antara 15 hingga 25 kilometer. Untuk itulah, pihaknya sepakat dengan masyarakat di Kecamatan Lebaksiu guna mendirikan SLTA negeri di wilayahnya.
"Ini merupakan aspirasi dari masyarakat, mereka menghendaki agar Kecamatan Lebaksiu difasilitasi SMA atau SMK Negeri," tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tegal M. Khuzaeni, mengaku kerap mendapat aduan dari masyarakat ihwal tidak adanya fasilitas SMA/SMK Negeri di wilayah Lebaksiu. Dirinya sering mendapat keluhan hampir di semua desa di wilayah Kecamatan Lebaksiu.
Anak-anak mereka sekolahnya selalu di luar kecamatan. Karena
setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), para pelajar di wilayah kerap bingung. Mereka harus menuju ke Slawi, Dukuhwaru dan Bojong. Jarak tempuhnya cukup jauh. Lebih dari 15 kilometer.
Peluang untuk diterima di sekolah tersebut sangat kecil. Karena pihak sekolah memprioritaskan zonasi terdekat. Walaupun nilainya tinggi, tetapi tetap kalah dengan siswa yang tinggal di Slawi.
Saat ini, siswa asal Kecamatan Lebaksiu banyak yang diterima di SMA Negeri Bojong yang jaraknya sekitar 20 kilometer. Jika siswa itu berasal dari Desa Pandawa, maka jaraknya lebih dari 24 kilometer dan harus naik angkutan umum dua kali.
Hal itu yang memberatkan orangtua siswa, baik dari segi biaya dan jarak yang jauh. Padahal, mayoritas siswa dan orangtua menghendaki untuk belajar di sekolah negeri. (guh/ima)