BUMIJAWA - Dinding rumah warga di Desa Guci Kecamatan Bumijawa jebol diterjang banjir. Rumah itu diketahui milik Tasor (50) warga RT 02 RW 01 Desa Guci.
Anggota BPBD Kabupaten Tegal Wiwit Rian Alfiat, Rabu (3/2) mengatakan, bencana alam di Kecamatan Bumijawa ada dua lokasi. Pertama, bencana banjir di Desa Guci dan angin kencang di Desa Sumbaga.
Sedangkan di Desa Guci terjadi hujan deras yang mengakibatkan dinding rumah warga jebol.
Rumah warga yang dindingnya jebol milik Tasor (50) di wilayah RT 02 RW 01 Desa Guci.
Peristiwa itu berawal saat wilayah Desa Guci diguyur hujan deras sejak pukul 15.15 WIB hingga malam.
Hal itu mengakibatkan saluran air tidak mampu menampung tingginya debit air. Sehingga air hujan meluap ke jalan desa dan menerjang rumah korban yang letaknya lebih rendah dari permukaan tanah.
"Tembok dapur dan ruang keluarga jebol. Perabotan rumah tangga banyak yang rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa," katanya.
Bencana alam angin kencang di Desa Sumbaga menyebabkan satu rumah warga rusak. Tepatnya di RT 05 RW 01 Dukuh Gegunung Desa Sumbaga. Pemilik rumah terpaksa mengungsi karena rumahnya nyaris ambruk.
Untuk bencana angin kencang di Desa Sumbaga, tambah Wiwit Rian Alfiat, mengakibatkan rumah milik Kholil (36) di RT 05 RW 01 Dukuh Gegunung rusak berat.
Peristiwa tersebut berawal saat wilayah Desa Sumbaga diguyur hujan lebat disertai angin kencang sejak pukul 14.30 WIB. Kala itu, Kholil sedang menggendong anaknya yang masih bayi.
Sedangkan istrinya sedang pergi ke rumah sakit. Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, angin di luar rumah semakin kencang dan menerjang atap rumahnya yang berbahan baja ringan dan galvalum hingga jebol. Beruntung, Kholil dan bayinya selamat.
"Pemilik rumah langsung lari keluar. Sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka. Kerugian sekitar Rp10 jutaan," tambahnya.
Tim yang melakukan evakuasi dan menolong korban, lanjut Wiwit Rian Alfiat, tidak hanya dari BPBD dan Sibat, tetapi anggota TNI, Polri, petugas Puskesmas, Satpol PP, pemerintah desa, Gupala, PMI, Ubaloka dan masyarakat setempat.
Mereka saling bahu membahu untuk menolong korban sekaligus membersihkan material rumah yang rusak. (guh/ima)