Sementara itu, Kepala Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya mengatakan, jika pihaknya sebenarnya menunggu respon Presiden Jokowi terkait surat yang tela dilayangkan.
Banyak yang ingin tahu siapa sosok dekat Presiden yang disebut dalam konferensi pers Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, siang tadi.
"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," paparnya.
Ini bukan soal Demokrat melawan Istana, atau Biru melawan Merah. Ini soal penyalahgunaan kekuasaan dengan mencatut nama Presiden. (khf/zul)