Bupati Kebumen terpilih, H Arif Sugiyanto bertekad memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya. Termasuk mobil dinasnya yang boleh dipinjam kepada masyarakat yang ingin melaksanakan pernikahan, namun tidak memiliki kendaraan.
Hal itu Ia sampaikan disela sela kegiatan Sarasehan bersama Paguyuban Kepala Desa se Kecamatan Petanahan di Balai desa Tegalretno, Selasa (26/1) lalu. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dispermades Kebumen Frans Haidar dan Forkopimcam Petanahan.
Arif Sugiyanto yang statusnya kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kebumen mengatakan rencana tersebut bakal ia buktikan nanti setelah dilantik menjadi Bupati. Masyarakat boleh memimjam mobil dinasnya khusus untuk keperluan pernikahan dan bukan keperluan lain.
Meski begitu, mobil dinas hanya bisa dipinjam pada hari tertentu seperti Sabtu dan Minggu. Itupun harus mengajukan terlebih dahulu ke Bagian Umum.
Sedangkan untuk sopir juga telah disiapkan Pemkab Kebumen. Hal ini dilakukan mengingat masyarakat Kebumen tidak semuanya memiliki kendaraan roda empat, dan ketika butuh mereka harus mengeluarkan biaya untuk membayar sewa.
"Nanti kedepan kalo memang kendaraan mobil dinas saya mau dipinjam masyarakat ya silahkan, tapi hanya untuk keperluan masyarakat yang akan melaksanakan pernikahan saja, Sopir juga kita siapkan, masyarakat tinggal isi bensin sendiri,’’ jelasnya.
Disisi lain pada acara tersebut Wabup Arif juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Kebumen memiliki potensi perikanan yang cukup besar di daerah pesisir Selatan. Akan tetapi, lahan yang telah disiapkan seluas 115 hetare untuk kawasan industri, hingga kini belum sama sekali teralisasi.
Menurut Arif, potensi tersebut harus segera didorong dan dikembangkan agar kesejahteraan masyarakat pesisir bisa meningkat. Salah satunya dengan pembangunan dan dilaksanakan dengan perencanaan yang matang. Kemudian dilakukan dengan kolaborasi atau kebersamaan.
‘’Kebumen kaya potensi, memiliki pesisir pantai, wilayah pertanian hingga pegunungan. Tentunya ini harus dikembangkan dan dilaksanakan dengan perencanaan yang baik,’’ imbuhnya.
Untuk itu, Arif menilai langkah yang paling tepat adalah diawali dengan pengembangan potensi yang dimiliki desa. Pemerintah Desa harus menyiapkan Bumdes untuk menampung potensi tersebut. selanjutnya Pemkab juga akan meningkatkan BUMD, dan dari BUMD inilah nantinya yang akan menjadi bapak asuh bagi Bumdes.
”Desa harus menyiapkan bumdes, sementara pemkab BUMD, mudah-mudahan cepat ada BUMD, BUMD inilah yang menjadi bapak asuh bumdes bumdes nantinya” ujarnya.
Dari lahan 115 hektare yang rencananya akan dibangun kawasan industri, lanjut Arif, namun dari tahun ke tahun kawasan tersebut belum sama sekali menghasilkan PAD. Padahal kawasan tersebut berada di dekat pesisir yang tentunya bisa kembangkan, baik dari perikanan maupun sektor pariwisatanya
‘’Di situ ada Tambak udang, pantai dan lain lain. Tentunya ini ke depan akan kita kembangkan agar kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar meningkat,’’ pungkasnya. (fur/zul)