Bupati Tegal Umi Azizah melakukan inspeksi mendadak (sidak) Car Free Day (CFD) di Alun-alun Hanggawana, Minggu (24/1) kemarin. Dalam sidak, bupati menemukan sejumlah pengunjung yang tidak memakai masker.
Bahkan, mereka juga masih mengabaikan protokol kesehatan (prokes) dengan adanya kerumunan massa. Saat melihat itu, bupati sangat prihatin.
"Balita juga ada yang masuk ke area CFD. Padahal, balita rentan dengan penularan Covid-19," kata Umi Azizah, di sela-sela sidak.
Umi mengaku sengaja menggelar sidak secara berkala untuk mengecek kepatuhan mereka. Baik para petugas dari Satpol PP, Dishub, paguyuban, petugas parkir maupun masyarakat pengunjung.
Sejauh mana mereka dalam menerapkan protokol kesehatan ini. Namun sayangnya, prokes belum diterapkan secara maksimal.
"Ternyata memang belum maksimal. Nanti akan kami koordinasikan dengan dinas terkait," ucapnya.
Umi menegaskan kendati Kabupaten Tegal tidak termasuk dalam daerah yang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bukan berarti masyarakat Kabupaten Tegal dapat bebas melaksanakan kegiatan.
"Masyarakat harus tetap patuh protokol kesehatan dengan menerapkan 3M secara ketat termasuk jika berkunjung ke area publik seperti Alun-alun Hanggawana ini," ujarnya.
Umi menambahkan, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan adalah kunci utama. Pandemi Covid-19 ini merupakan tanggung jawab bersama.
"Keselamatan nomor satu dan ekonomi harus tetap berjalan. Jika kita tidak patuh dalam menerapkan protokol kesehatan maka jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Tegal bisa bertambah. Imbasnya bisa saja PPKM berlaku di sini dan itu yang saya tidak inginkan," imbuhnya. (yer/gun/zul)