Pedangdut Dewi Perssik heran terhadap masyarakat yang menolak vaksin Covid-19 asal Cina. Padahal pemerintah berupaya keras bagaimana mengakhiri virus corona.
“Menolak harus ada ilmunya. Maksudnya mereka harus punya pengetahuan. Kalau sekadar menolak, ngapain? Teriak doang,” ujarnya ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, kemarin (13/1).
Pelantun 'Hikayat Cinta' itu menduga masyarakat yang menolak vaksin karena belum paham kegunaan vaksin Covid-19. Dewi Perssik pun enggan berkomentar lebih detail mengenai manfaatkan vaksin.
“Kita enggak tahu medis itu seperti apa. Kita kan bukan ahlinya. Jadi saya tidak bisa bicara banyak. Yang bicara banyak itu ahlinya yang mengetahui,” kata sang pedangdut.
Meski bukan seorang yang ahli mengenai vaksin Covid-19, namun istri Angga Saputra itu meyakini pemerintah lebih tahu tentang vaksin tersebut. Sehingga kebijakan pemerintah yang baik demi rakyatnya harus didukung.
“Kalau saya sebagai rakyat biasa, mengikuti pemerintah. Kita serahkan sama ahlinya,” ucapnya.
Kemarin (13/1), Presiden Joko WIdodo dan artis Raffi Ahmad serta lainnya mendapat giliran vaksin pertama. Dewi Perssik mendoakan semuanya sehat.
"Aku percaya sama pemerintah, karena pasti memberikan yang terbaik untuk semua. Dan aku percaya sama Bapak Jokowi beliau punya empati, kita berpikir positif aja," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah mulai menjalankan program vaksinasi Covid-19. Presiden Jokowi jadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin. (din/zul)