Komisi I DPRD Kota Tegal mengunjungi ke Sekolah Terminal, Kamis (7/1) siang. Hasilnya, mereka akan memperjuangkan kenaikan honor pengajar di tahun ini.
Koordinator Komisi I DPRD Habib Ali Zaenal Abidin mengatakan kunjungan dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan sekolah terminal. Hasilnya, sejak dimulai di 2011 yang awalnya hanya berupa taman baca dan hanya memiliki satu ruangan, saat ini sudah menjadi tiga ruangan.
"Selain itu juga kunjungan ini untuk memperjuangan gaji guru pendidikan non formal," katanya.
Menurut Habib, dirinya bersama Komisi 1 akan memperjuangkan kenaikan honor dari Rp175 ribu menjadi Rp500 ribu per bulan. Selain itu juga aspirasi pelatihan dan ketrampilan juga akan diupayakan.
Ketua Komisi 1 Eni Yuningsih mengatakan PKBM Sakila Kerti merupakan pendidikan non formal. Kunjungan yang dilakukan agar mendapatkan perhatian khusus dari Pemkot.
"Karena tempatnya juga di terminal. Sehingga bantuan yang diberikan bisa lebih intensif. Sebab, PKBM Sakila Kerti sudah membawa nama Kota Tegal," ujar Eni.
Menurut Eni, adanya sekolah di terminal membutuhkan dukungan agar warga yang tidak menikmati sekolah formal bisa melanjutkan pendidikannya. Pihaknya juga berharap agar bisa memulai ketrampilan dan pelatihan.
Pengelola Sekolah Terminal Dr Yusqon menyampaikan kunjungan itu sangat berarti bagi sekolah terminal. Saat ini, kebutuhan komputer dan LCD diperlukan untuk lebih meningkatkan ketrampilan.
"Terkait usulan gaji guru di sekolah terminal, kami ucapkan terima kasih," pungkasnya. (muj/zul)