Diduga depresi karena ditinggal sang istri bekerja ke luar negeri, seorang pria di Kecamatan Larangan nekat bunuh diri dengan gantung diri, Jumat (8/1) malam. Pria malang itu diketahui berinisial S (25).
Kapolsek Larangan AKP Sutikno membenarkan kejadian tersebut. Dari laporan yang diterimanya, kronologis awal terungkapnya kejadian tersebut ketika ada seorang saksi yang melihat kondisi rumah korban dalam keadaan gelap dan tertutup rapat.
Melihat itu, saksi yang juga kakak korban kemudian mencoba masuk ke dalam rumah, dengan mengetuk pintu dan memanggil-manggil nama korban.
"Nanun saat dipanggil tidak ada jawaban sehingga saksi mendobrak pintu belakang, setelah pintu belakang terbuka kemudian saksi masuk ke dalam rumah dan menyalakan lampu ruang tengah. Saksi terkejut melihat korban yang sudah menggantung di tumpuan atap rumah/blandar dan tidak bergerak-gerak lagi," ujarnya.
Melihat kejadian tersebut, lanjutnya, saksi lantas memberitahukan kejadian tersebut ke warga lainnya dan melaporkannya ke polisi. Kemudian petugas dari Polsek Larangan datang bersama petugas medis dari Puskesmas Larangan.
"Saat tiba di lokasi, kondisi korban masih dalam keadaan menggantung menghadap ke barat dengan jeratan tali masih mengikat dileher," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, lanjutnya, tidak ad atanda-tanda kekerasa di tubuh korban. Dan diperkirakan, morban meninggal kurang lebih dua atau tiga jam yang lalau (saat pemeriksaan).
"Pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi," pungkasnya. (ded/zul)