Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Sekda Widodo Joko Mulyono dan forkompinda melakukan sidak ke titik-titik keramaian menjelang pergantian tahun. Mulai dari Posko Natal dan Tahun Baru di Terminal Slawi, Exit Tol Adiwerna sampai ke Rest Area Penarukan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Tegal AKBP Muhamad Iqbal Simatupang, Waka Polres Tegal Kompol Muhamad Faizal Perdana, Kepala Kesbangpol Abasari, Asisten Bidang Pemerintahan Dadang Darusman, Kepala Dishub Uwes Qoroni, Kepala Satpol PP Suharinto dan beberapa kepala dinas dan kepala bagian.
Bupati Tegal Umi Azizah, Sabtu (2/1) mengatakan, tujuan meninjau posko guna melakukan pengamanan dan pencegahan terjadinya kerumunan di malam pergantian tahun 2021.
Pemantauan pergantian malam tahun baru ini, menjadi salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 sekaligus mengantisipasi terjadinya kerumunan yang berpotensi menjadi sumber penyebaran Covid-19.
“Alhamdulillah dari titik yang kita tinjau mulai dari Terminal Dukuh Salam, Rest Area Penarukan, Exit Tol Adiwerna dan sepanjang jalan di wilayah Kabupaten Tegal semuanya aman kondusif. Di Terminal Dukuh Salam juga kedatangan pemudik tidak terlalu ramai, biasa-biasa saja,” katanya.
Penutupan di beberapa fasilitas publik serta wisata kabupaten dan desa, tambah Umi Azizah, selama akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021, juga termasuk langkah untuk mengantisipasi penularan covid-19 di Kabupaten Tegal. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Tegal No. 4988 Tahun 2020. Karena jauh-jauh hari Pemkab Tegal sudah sosialisasikan ke masyarakat, baik melalui media sosial serta spanduk di berbagai sudut dan lokasi wisata.
"Kita bersyukur pada malam pergantian tahun tidak ada kerumunan warga yang menonjol. Warga merayakan pergantian tahun di rumah masing-masing," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang dalam pengamanan malam pergantian tahun 2021, pihaknya telah menerjukan 288 personel dengan dibantu unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, PMI, Pramuka dan BPBD Kabupaten Tegal.
Sejauh ini, menurut Iqbal dari laporan petugas yang berjaga di wilayah Kabupaten Tegal semuanya terpantau kondusif. Polri lakukan pengamanan secara ketat. Salah satunya adalah enam titik yang menjadi sasaran utama berpotensi menimbulkan kerumunan, yaitu Alun-alun Hanggawana Slawi, Alun-alun Rumdin Bupati Tegal, Taman Rakyat Slawi, Taman Bungah, GBN Procot serta area Gor Tri Sanja Slawi.
Apabila terdapat masyarakat yang melakukan kegiatan atau aktivitas yang menimbulkan kerumunan, akan dibubarkan langsung oleh tim yang bertugas, termasuk kegiatan konvoi. (guh/ima)