Mulai tanggal 30 Desember 2020 sampai 1 Januari 2021, seluruh pariwisata di Kabupaten Tegal ditutup. Penutupan tersebut untuk menghindari kerumunan massa agar kasus Covid-19 tidak membludak.
Sekda Tegal Widodo Joko Mulyono, Sabtu (26/12) mengatakan, sesuai hasil pertemuan dengan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda) disepakati penutupan seluruh tempat wisata, baik yang dikelola kabupaten maupun pedesaan. Penutupan lokasi wisata akan diberlakukan mulai tanggal 30 Desember 2020 sampai 1 Januari 2021.
"Hasil pertemuan dengan jajaran forkompinda, seluruh tempat pariwisata ditutup. Pemkab Tegal melalui dinas porapar sedang menyampaikan ke pengelola pariwisata pedesaan," katanya.
Langkah itu dilakukan, tambah Widodo Joko Mulyono, supaya penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal dapat ditekan. Sehingga Pemkab Tegal bersama dengan forkompinda bersepakat untuk menutup sementara seluruh tempat pariwisata menjelang malam pergantian tahun.
Karena selain tempat pariwisata, penutupan juga dilakukan pada Taman Rakyat Slawi Ayu (trasa) dan Alun-alun Hanggawana, depan rumah dinas bupati dan Taman Bungah.
"Yang ditutup bukan hanya tempat pariwisata saja. Tapi fasilitas umum seperti Trasa, Alun-alun Hanggawana, depan rumah dinas bupati dan Taman Bungah," tambahnya.
Tempat-tempat yang akan ditutup, lanjut Widodo Joko Mulyono, akan dijaga ketat oleh tim gabungan dari Satpol PP, Kodim dan Polres Tegal serta Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal.
Untuk itu, diharapkan seluruh masyarakat yang sudah mengagendakan akan ke tempat pariwisata menjelang tahun baru lebih baik ditangguhkan. Karena apa yang dilakukan oleh Pemkab Tegal demi kebaikan bersama. (guh/ima)