Menjelang pelaksanaan misa Natal, petugas dari Polres Tegal Kota melakukan upaya sterilisasi sejumlah gereja yang akan menggelar ibadah pada Kamis (24/12) pagi.
Hasilnya, tidak ditemukan hal-hal mencurigakan yang dapat mengganggu jalannya ibadah.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo melalui Wakapolres Kompol Ahmadi mengatakan, sterilisasi sangat penting dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada warga yang akan melaksanakan ibadah Natal. Sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan khusyuk tanpa gangguan.
"Selain sterilisasi, pengamanan personel juga sudah disiapkan untuk mengamankan gereja saat dilakukan ibadah," katanya.
Sejauh ini, kata Ahmadi, tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan yang berpotensi mengganggu pelaksanaan ibadah. Harapannya, pelaksanaan Natal tahun ini bisa berjalan aman.
"Kemudian, karena masih dalam masa pandemi Covid-19, kita juga lakukan sosialisasi pada gereja agar mematuhi prokes," pungkasnya.
Romo Paroki Gereja Hati Kudus Yesus Agustinus Dwiyantoro mengatakan, misa Natal akan dilaksanakan 2 kali, yakni pada Kamis (24/12) pukul 17.00 WIB dan Jumat (25/12). Dalam pelaksanaan peribadatan, pihaknya sudah melakukan proses screening sejak awal pendaftaran.
"Setiap orang yang datang akan mendapatkan kartu. Bahkan, setiap perayaan dibedakan kartunya," ujarnya.
Menurut Agustinus, jumlah jamaah yang akan mengikuti Natal dibatasi hanya 150 orang ditambah petugas 30 orang. Sehingga total 180 orang dari total kapasitas gereja 600 orang.
"Jemaat sudah kita batasi yang memungkinkan. Kemudian juga dilakukan cek suhu dan cuci tangan. Mereka diminta membawa sendiri-sendiri perlengkapan peribadatan," tandasnya.
Agustinus menambahkan, selain offline, pihaknya juga melakukan misa secara virtual. Dia menegaskan yang mengikuti kegiatan misa Natal di gereja harus yang benar-benar sehat. (muj/ima)