Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal setiap hari melakukan tes swab pada 300 sampai 500 orang yang disinyalir terpapar Covid-19. Setelah diswab, sampelnya kemudian dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan (Balabkes) Semarang untuk mendapatkan hasilnya.
Bupati Tegal Umi Azizah, Jumat (18/12) mengatakan, berdasarkan laporan dari dinkes, hasil swab membutuhkan waktu berhari-hari karena harus antre di Balabkes. Biasanya hasil swab bisa diketahui antara 3 sampai 6 hari. Tergantung antreannya banyak apa tidak.
"Karena hasil swab harus dikirim ke Semarang, sehingga hasilnya tidak bisa langsung diketahui. Tapi harus menunggu beberapa hari lagi, tergantung antreannya," katanya
Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal, tambah Umi Azizah, memang semakin meningkat. Upaya mencegah penyebaran virus tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai cara. Mulai dari langkah persuasif seperti kampanye memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hingga pemberian sanksi hukum untuk mendisiplinkan masyarakat yang melanggar aturan. Berbagai bantuan fasilitas juga telah diberikan agar warga lebih mudah menerapkan protokol kesehatan.
"Semuanya kembali kepada kesadaran warga untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berada di luar rumah. Harus memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji mengaku sudah menyiapkan ruang isolasi mandiri bagi pasien konfirmasi Covid-19 yang tidak mengalami gejala. Jumlahnya sekitar 60 tempat tidur, khusus pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Fasilitas itu sudah disiapkan di RSUD Suradadi dan berbagai rumah sakit lainnya. (guh/ima)