Tiga kelompok dan ormas yang tergabung dalam ANAK NKRI sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan aksi. Ketiganya yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12) besok.
ANAK NKRI akan turun ke jalan menuntut pengusutan kasus penembakan 6 laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS).
Dalam aksi kali ini, ANAK NKRI menegaskan akan menerapkan protokol kesehatan.
Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin menegaskan, mereka akan tetap melakukan demonstrasi meskipun pihak kepolisian belum mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) aksi.
“Aksi tetap berjalan karena walau tanpa tanda terima, polisi telah mengetahui perihal akan adanya aksi,” kata Novel Bamukmin dikutip dari pojoksatu.id, Kamis (17/12).
Menurut Novel, menyampaikan pendapat di muka umum itu telah telah dilindungi oleh undang-undang. Karena itu, pengamanan aksi itu merupakan tanggung jawab pihak kepolisan.
“Itu sudah menjadi tanggung jawab kepolisian untuk bisa acara aksi nanti berjalan secara kondusif,” ujar Novel.
Diberitakan sebelumnya, FPI dkk akan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (18/12) ini. Mereka menuntut pengusutan 6 laskar FPI yang tewas ditembak serta meminta pembebasan Habib Rizieq.
Dalam poster yang beredar, aksi tersebut bertajuk Aksi 1812 bersama anak NKRI. Aksi akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, setelah salat Jumat pukul 13.00 WIB. (fir/pojoksatu/ima)