Kasus virus corona telah menyerang semua orang dan mewabah ke seluruh dunia. Kasus Covid-19 ini tidak pandang bulu menyerang masyarakat, baik warga tidak mampu, orang kaya maupun para pejabat.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro, Rabu (16/12) mengatakan, virus corona ini hampir di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia jumlah kasusnya semakin meningkat. Tidak terkecuali di Kabupaten Tegal. Saat ini, jumlah total warga yang terkonfirmasi sebanyak 2.951 orang.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus terjadi dan hampir semua kelompok masyarakat sudah terpapar virus mematikan tersebut.
"Terakhir kita swab di instansi pemerintah, selalu ada yang positif terpapar. Di masyarakat umum juga begitu," katanya.
Kemudian, tambah Joko Wantoro, kemarin pihaknya melakukan swab massal di sebuah perkumpulan. Ternyata dari 80 orang ada 20 orang yang positif. Virus ini memang tidak pandang bulu. Mereka yang abai dengan protokol kesehatan, bisa diserang. Kondisi tersebut, menunjukkan masyarakat di Kabupaten Tegal kurang lebih dua persen sudah terpapar Covid-19. Mereka berasal dari berbagai lapisan.
Disebutkan, penyebaran Covid-19 tidak terklasifikasi klaster tertentu. Jadi hampir semua lapisan masyarakat, seperti di perkantoran, baik pemerintah atau swasta, di institusi, sekolah terutama tenaga pengajar dan sebagainya.
"Merata di semua lapisan, baik di pasar juga banyak, nakes juga luar biasa hampir semua puskesmas, nakesnya terpapar. Rumah sakit pun begitu, baik milik pemerintah maupun swasta," tambahnya.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Joko Wantoro, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati hati. Ketika bertemu dengan siapapun harus memiliki satu pedoman, yakni pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Kemudian, jaga kesehatan dengan olah raga, makan yang baik dan teratur.
"Kuncinya hanya itu, harus menganggap semua orang ini sudah terpapar. Jadi ketemu siapapun, baik ketemu saudara, teman jangan mencoba membuka masker. Kalau harus membuka masker buatlah jarak minimal dua meter," tambahnya.
Sampai saat ini, Kabupaten Tegal menjadi salah satu wilayah di Jawa Tengah yang peningkatannya cukup tinggi. Bahkan sudah lama masuk kategori zona merah. Namun demikian, Kabupaten Tegal juga merupakan salah satu daerah yang melakukan traking cukup aktif.
Sementara itu, saat ditanya soal kesiapan vaksin, Joko belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
"Kalau soal kesiapan vaksin sampai sekarang kami belum bisa menyampaikan karena sampai sekarang uji vaksin yang ketiga juga belum dilakukan," tambahnya. (guh/ima)