Guna mengatasi itu, pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan BRI sebagai penerbit kartu. Petani yang mengatakan pupuk subsidi sulit dibeli bisa jadi karena ada kendala di Kartu Taninya. Ketika PIN terblokir ataupun kartu hilang, petani harus datang sendiri ke bank, tidak boleh diwakilkan.
"Kebanyakan petani kita tidak mau mengurusnya lalu menyimpulkan kesulitan mendapatkan pupuk subsidi," tambahnya.
Faktor lain yang kemungkinan terjadi adalah kondisi Kartu Tani yang sudah tidak memiliki kuota. Artinya, petani tidak bisa membeli jatah pupuk bersubsidi karena sudah dihabiskan lewat pembelian manual sebelum tanggal 1 September 2020, sehingga saat pemberlakuan Kartu Tani, para petani tidak bisa lagi membeli jatah pupuk subsidinya. (guh/ima)
Kategori :