Lahan kritis di Kabupaten Tegal hingga kini masih luas, sampai 930 hektare. Dari hasil pemetaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), lahan kritis tersebut perlu dilakukan penanaman pohon.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muchtar Mawardi, Selasa (15/12) mengatakan, sepanjang tahun 2020 pihaknya telah menanam 7.000 pohon peneduh. Penanaman tersebut dilakukan dari mulai wilayah Kecamatan Bumijawa, Bojong, Jatinegara hingga kawasan pantai utara.
"Kami sudah menanam sedikitnya 7.000 pohon di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Tegal," katanya.
Untuk saat ini, tambah
Muchtar Mawardi, banyak lahan di Kabupaten Tegal dalam kondisi kritis. Dirinya berharap, melalui momentum Hari Menanam Pohon Nasional Tahun 2020 sekaligus memanfaatkan datangnya musim penghujan, masyarakat bisa mulai menanam pohon.
"Kepada warga saya titip pesan, pohon peneduh ketapang kencana yang kita tanam ini bisa dirawat dan dijaga," tambahnya.
Pada masyarakat, lanjut Muchtar Mawardi, dirinya berharap untuk bersama-sama menjaga tanaman yang baru ditanam. Supaya dapat dirasakan oleh anak-cucunya kelak. Karena saat ini, sudah banyak lahan kritis yang harus ditanami kembali pohon agar terasa sejuk dan nyaman. (guh/ima)