Rp24,5 Miliar Disiapkan Pemkot untuk Belanja Tidak Terduga, Salah Satunya Penanganan Covid-19

Selasa 08-12-2020,21:41 WIB

Jumlah Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dianggarkan Pemerintah Kota Tegal di APBD 2021 ditambahkan Rp14,5 miliar. Salah satu peruntukannya untuk penanganan Covid-19 di Kota Bahari.

Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengatakan setelah sempat tertunda, Rapat Dengar Pendapat (RDP) akhirnya dijadikan satu dengan pembahasan anggaran. Salah satu poin pentingnya yakni adanya penambahan anggaran untuk BTT.

"Sebelumnya, anggaran BTT dialokasikan hanya Rp10 miliar saja. Namun kemudian disepakati ditambah Rp14,5 miliar, sehingga menjadi total Rp24,5 miliar," katanya.

Penambahan itu, kata Kusnendro, mendasari amanat Permendagri 4 Tahun 2019 terkait Penyusunan APBD Tahun 2021. Di mana, Eksekutif dan Legislatif masih diamanatkan untuk menganggarkan penanganan Covid.

“Sehingga disepakati ada penambahan pada BTT. Karena dari hasil pemaparan dan pembahasan bersama, kita masih sangat membutuhkan anggaran yang besar,” jelasnya.

Nantinya, kata Kusnendro, anggaran itu akan digunakan untuk bantuan sosial kepada Jaring Pengaman Sosial (JPS), khususnya kepada yang positif maupun isolasi mandiri. Sebab, secara praktis mereka yang terpapar dan keluarganya yang menjalani isoman tidak bekerja.

“Maka dari anggaran ini akan difokuskan pada yang terdampak langsung. Untuk setiap tahap penyaluran kemungkinan berkisar Rp3,5 miliar,” tandasnya.

Menurut Kusnendro, dalam rapat itu juga diketahui sisa anggaran penanganan Covid-19 sampai akhir 2020 mencapai Rp4 miliar. Kemudian dari Dinas Kesehatan mengajukan anggaran Rp900 juta untuk pelaksanaan isolasi mandiri di Rusunawa Tegalsari dan GOR Tegal Selatan, serta pembelian alat kesehatan.

"Usai pembahasan, kemudian dilakukan pengecekan kesiapan dua tempat yang digunakan untuk isoman. Hingga akhirnya di-launching oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono," pungkasnya. (muj/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait