Puluhan tenaga kesehatan (nakes) dari sejumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Wonosobo terkonfirmasi positif COVID-19, dan kini masih berjuang menyembuhkan diri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, dr Muhamad Riyatno menyebut hal itu menjadi keprihatinan mendalam jajaran tenaga medis yang notabene harus berjuang di garda terdepan penanganan pandemi COVID-19. Lebih-lebih lima di antaranya sudah dinyatakan meninggal dunia.
“Harus diakui bahwa sampai saat ini pandemi COVID-19 di Kabupaten Wonosobo belum bisa dikendalikan dengan baik, mengingat pertambahan konfirm positif harian saat ini masih terus berada di angka-angka cukup tinggi,” tutur dr Riyatno saat membuka Webinar Kesehatan bertema Kolaborasi Tenaga Kesehatan Dalam Tatalaksana Pasien COVID-19 pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Ruang Rapat Dinas Kominfo, Kamis (19/11).
Hal tersebut, menurut Jubir Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten itu, selayaknya menjadi perhatian serius bagi jajaran tenaga kesehatan, karena semakin banyaknya nakes yang terpapar jelas akan menyebabkan gangguan pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Bukan karena egois, namun untuk saat ini setiap tenaga kesehatan harus menjadikan kesehatan dan keselamatan diri sebagai prioritas utama, demi kelangsungan pelayanan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Kepada seluruh tenaga kesehatan, dr Riyatno juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kesabaran dan semangat mereka untuk terus berjuang menghadapi pandemic COVID-19 di Kabupaten Wonosobo, yang hingga saat ini telah menginfeksi 2.236 orang secara kumulatif, dan menyebabkan 133 orang meninggal dunia.
“Momentum Hari Kesehatan Nasional yang saat ini mari kita manfaatkan untuk mengoptimalkan sinergi seluruh komponen demi memutus mata rantai penularan COVID-19 sehingga tema besar yaitu Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat benar-benar bisa kita wujudkan bersama,” tandasnya.
Arahan dari Plt Kadinkes tersebut selaras dengan materi-materi yang dipaparkan narasumber webinar, yaitu dr Kenyorini Sp.P FISR, Noor Syam Sidiq S.Farm.Apt, dan Soni Budiyono, S.Kep MARS. Dari ketiga pemapar tersebut, diketahui bagaimana situasi dan kondisi terkini penanganan COVID-19 di Kabupaten Wonosobo.
Termasuk bagaimana gejala-gejala paling dominan yang dialami penderita, obat-obatan yang digunakan untuk penanganan selama perawatan, hingga upaya menekan resiko penularan dengan APD yang tepat bagi para tenaga medis.
Ketua panitia HKN Kabupaten Wonosobo, Yanverty Ida Listiana menyebut upaya menyadarkan publik melalui sejumlah kegiatan dalam rangka mengisi peringatan hari kesehatan nasional, sebelumnya juga telah dilakukan.
“Sejumlah lomba seperti membuat video pendek tentang, pembuatan poster hingga tik tok tentang pencegahan COVID-19 dan protokol kesehatan mendapat atensi cukup besar dari masyarakat,” ungkap Ida.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran warga masyarakat untuk turut berpartisipasi secara aktif dalam upaya pencegahan penularan COVID-19, ia mengaku optimis pandemic di Kabupaten Wonosobo akan dapat dituntaskan dengan baik. (gus/zul)