El Matador (julukan Spanyol) melumat Der Panzer, (sebutan Jerman) 6-0 di Stadion Cartuja, Sevilla, Rabu (18/11) dinihari WIB. Pasukan Joachim Loew pun harus menerima kegagalan tak menembus semifinal UEFA Nations League.
Selama 90 menit laga, Sergio Ramos dan kawan-kawan tercatat melakukan 23 serangan dan 10 di antaranya mengarah ke gawang, Manuel Neuer. Berbeda dengan Jerman yang hanya sempat melesakan dua serangan, yang tak satupun tercatat sebagai shot on target.
Akibat kekalahan memalukan ini, pelatih Jerman Joachin Low menjadi bulan-bulanan media Negeri Panzer. Salah satu surat kabar ternama di Jerman, Bild, bahkan menuntut penjelasan dari asosiasi sepakbola Jerman, DFB, terkait masa depan sang pelatih.
“Tidak hanya pertahanannya yang porak poranda, pemain bintang seperti Toni Kroos dan Leon Goretzka, juga tidak mampu mengendalikan laga. Di sisi kiri, Phillip Max tidak mampu menjga Ferran Torres. Serge Gnarby, Timo Werner dan Leroy Sane juga melempem di Sevilla," tulis Bild dalam artikel mereka, seperti dikutip Sky Sports Rabu (18/11).
Menurut media Eropa itu, apa yang ditawarkan Timnas Jerman saat ini, adalah sangat jauh dari apa yang diharapkan. Dan bahwa pada dasarnya, Jerman yang terakhir kali mengangkat Piala Dunia pada tahun 2014 itu, membutuhkan sesuatu yang baru, dalam hal ini dari sisi kepelatihan.
“Timnas Jerman yang sekarang ini sudah tidak bisa diharapkan. Gagal di Piala Dunia, sekarang kekalahan historik di Spanyol. Kendati demikian, DFB sepertinya akan tetap bertahan dengan Joqi Loq (Joachim). Mayoritas pendukung Timnas Jerman membutuhkan awal yang baru,” tulis media Jerman lainnya, Die Zeit.
Akibat hasil buruk yang menerpa Tim Panzer, nama pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, kemudian dikait-kaitkan dengan kursi kepelatihan Timnas Jerman.
“Jika bicara kandidat yang paling layak, hanya ada satu orang yang difavoritkan banyak orang, dan orang itu adalah Jurgen Klopp. Sangat sukses, populer di mata pendukung dan media. Sayang, masanya di Liverpool belum berakhir. Tapi dia masih punya waktu untuk itu,” lanjut Die Zeit.
Namun, Direktur Timnas Jerman, Oliver Bierhoff, langsung menjawab spekulasi masa depan Loew. Ditegaskannya, Loew akan dipertahankan hingga gelaran Piala Eropa tahun depan.
"Iya, tentu saja. Pertandingan ini tidak mengubah apa pun. Kami akan terus melanjutkan kepercayaan kami kepada Joachim, tidak ada keraguan soal itu," kata Bierhoff, dilansir Mundo Deportivo.
"Terkait tim nasional, Anda harus melihat dan menganalisisnya dari satu turnamen ke turnamen lainnya. Kami ingin meraih hasil maksimal di Piala Eropa tahun depan," ujarnya tentang Joachim Loew masih akan menjadi pelatih Timnas Jerman.
Sementara bagi Spanyol pertandingan melawan Jerman merupakan kebangkitan. Pada laga sebelumnya, pasukan Luis Enrique hanya bermain imbang melawan Swiss. Namun, saat melawan Jerman bermain buas.
“Kami mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal laga, (Hasilnya) kami sukses mengalahkan mereka dan puas dengan performa kami. (Bicara hat-trick yang saya cetak) itu adalah mimpi setiap pemain. Namun melakukan itu saat melawan tim nasional seperti Jerman, membuat saya sangat senang,” kata Ferran Torres dalam konfrensi persnya, yang dikutip FIN dari MARCA, Rabu (18/11). (ruf/gw/zul/fin)