Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia, Spanyol merupakan mimpi terburuk bagi Joan Mir. Namun, di sirkut tersebut Mir justru dinobatkan sebagai juara MotoGP 2020.
Pebalap Spanyol, Joan Mir memastikan gelar juara MotoGP pertamanya dalam karir, Minggu (15/11) di Sirkuit Ricardo Tormo. Padahal rider Suzuki Ecstar ini mengaku, jika laga di Valencia tersebut, sebagai seri balap yang paling dibencinya sepanjang 2020. Dia hanya mampu finis di posisi ke tujuh.
“Seri balap ini adalah mimpi buruk. Saya sangat kesulitan di sirkuit ini (dibandingkan seri balap lainnya) di sepanjang musim ini. Yang jelas, saya sendiri tidak bisa menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. (Pada akhirnya) saya tidak ingin mempedulikan hasil balap itu, karena kami sukses menyabet gelar (musim ini). Namun tidak bisa dipungkiri, GP Valencia bikin saya menderita,” kata Joan Mir seperti dikutip FIN dari MotorSport, Selasa (17/11).
Baru dua musim bergelut di MotoGP, pebalap 23 tahun itu mengaku dikejutkan dengan prestasinya menjadi juara. Terlebih, ini merupakan momen kembalinya Suzuki setelah 20 tahun kehilangan gelar juara MotoGP.
“Bagi saya memenangkan gelar dengan pabrikan manapun itu adalah sesuatu yang luar biasa. (Karena gelar pada akhirnya) adalah tujuan dari sebuah kompetisi. Namun harus diakui bahwa waktu itu saya cukup berani memilih Suzuki (sebagai tim saya di MotoGP). Saya sendiri tidak menyadari potensi apa yang ditawarkan motor (Suzuki GSXRR) ini di tahun kedua saya,” ungkap dia.
Kini Joan Mir bergabung dengan lima nama rider lain dalam sejarah Suzuki. Sebelumnya Suzuki memiliki lima pebalap hebat yang membawa pabrikan Jepang itu juara. Mereka yaitu Barry Sheene (1976, 1977), Marco Lucchinelli (1981), Franco Uncini (1982), Kevin Schwantz (1993), dan terakhir Kenny Roberts Jr di musim balap 2000.
Menanggapi kemenangan ridernya, bos tim Suzuki Davide Brivio mengaku sangat bangga dibuatnya. Terlebih lagi ketika kemenangan itu, didapat Suzuki setelah enam tahun, kembali aktif di ajang MotoGP.
Mantan bos Valentoni Rossi itu juga mengaku tidak pernah membayangkan, akan menuai kesuksesan secepat ini bersama tim yang ia pimpim.
“Hasil ini sangat sulit untuk dipercaya. Kami tidak pernah berani membayangkan hasil yang seperti ini, memenangkan kejuaraan dunia MotoGP setelah 20 tahun tanpa gelar. Yang jelas, selamat untuk Joan Mir yang sudah perform sangat baik tahun ini dan atas konsistensinya di level tertinggi kompetisi ini. Kemenangan ini adalah sesuatu yang layak untuk dinikmati, meski pada awalnya kami tidak menyangka akan secepat ini,” ucap Davide Brivio dalam wawancaranya dengan MotoGP. (ruf/gw/zul/fin)