Spektakuler adalah kata yang tepat untuk menggambarkan aksi Lewis Hamilton, kala mengamankan gelar Juara Dunia F1 ketujuhnya. Start di posisi keenam, pebalap Inggris itu, mampu finis sebagai juara di GP Turki, Minggu (15/11).
Hamilton yang dalam sesi latihan mengaku kesulitan beradaptasi dengan sirkuit Istanbul Park, justru tampil dominan atas Lance Stroll dari Racing Point-BWT Mercedes yang meraih pole positition. Hamiton juga mengasapi racer Red Bull, Max Verstappen, yang mengawali laga panas itu dari posisi ketiga.
Dengan kemenangan di GP Turki ini, Hamilton mampu mencatatkan rekor dunia dengan 94 kemenangan. Dia juga menyamai rekor tujuh titel yang dipegang pebalap legendaris Jerman Michael Schumacher.
“Saya tidak tahu harus bilang apa. Biasanya saya akan memulainya dengan berterima kasih sebesar-besarnya pada kalian semua di sini. Juga pada mereka semua di kedua pabrikan kami, juga parter kami yang memungkinkan ini terjadi,” kata pebalap 35 tahun ini dikutip FIN dari situs resmi Formula 1.
Dia juga berpesan kepada anak-anak di luar sana, untuk jangan ragu bermimpi. Karena menurut dia, masa depan adalah sesuatu yang diraih manusia, berawal dari sekedar mimpi. Dan bahwa untuk mencapai sesuatu, ada pengorbanan yang besar serta konsistensi dalam prosesnya.
“Tahukah kalian jika saya tidak akan bisa seperti ini di F1, jika tidak bergabung dengan tim ini. Dan pengalaman kami sejaiuh ini adalah sesuatu uang monumental. Saya bangga dengan mereka (Tim Mercedes). Pencapaian ini adalah sesuatu yang kami mimpikan sejak muda dulu. Untuk anak-anak di luar sana, bermimpilah sesuatu yang mustahil dan wujudkanlah menjadi kenyataan,” tuturnya.
Hamilton menyegel gelar juara dunia ketujuhnya meski masih ada tiga seri tersisa. Hamilton meraih gelar juara dunia pertamanya bersama McLaren pada 2008 dan enam lainnya bersama Mercedes (2014, 2015, 2017, 2018, 2019 dan 2020).
Hamilton telah memecahkan rekor 91 kemenangan milik Schumacher. Hamilton menjadi menjadi pebalap tersukses di Formula 1 dengan rekor 94 kemenangan.
Dia juga memegang rekor pole position dan jumlah finis podium yang lebih banyak dari para pebalap lainnya dalam sejarah Formula 1.
Usai laga, juara dunia empat kali (2010, 2011, 2012, 2013) Sebastian Vettel menghampiri Hamilton dan langsung menjabat tangan serta mengucapkan selamat.
“Ini adalah saat baginya (Lewis Hamilton) untuk mencatatkan namanya dalam sejarah. Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Dan saya senang dapat menyaksikan (sejarah yang ia buat) langsung dari kedua mata ini," katanya. (mac/gw/zul/fin)