Pegiat media sosial, Denny Siregar rupanya ikut memantau kabar terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS).
Namun, dia mengatakan, ribuan massa yang datang dari luar daerah untuk penjemputan, merupakan massa bayaran yang dimobilisasi. Mereka datang bukan karena kecintaan kepada Habib Rizieq.
“Penjemputan itu dimobilisasi, digerakkan dari daerah-daerah menuju Bandara, supaya kelihatan banyak dan besar. Mereka datang bukan karena kecintaan. Dananya emang lumayan,” tulis Denny Siregar di Twitternya, Selasa (10/11).
Habib Rizieq Shihab dan keluarga telah tiba di Indonesia pada Selasa (10/11) pagi. Imam Besar Front Pembela Islam itu, tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 08.30 WIB.
Kedatangan Habib Rizieq disambut oleh ribuan massa yang sejak dini hari telah memadati kawasan terminal 3 Soekarno Hatta.
Massa yang datang bukan saja dari Jakarta, tetapi juga dari Bandung hingga ada pula dari Lampung.
Antusias massa yang menanti kedatangan Habib Rizieq, menjadikan asumsi liar di media sosial. Bahwa massa yang datang disebut karena dimobilisasi oleh pihak tertentu.
Bukan saja itu, Denny bilang, mobilisasi massa dilakukan agar membangun citra untuk Habib Rizieq. Dengan begitu, kasus dugaan chat mesumnya akan hilang.
“Itu sebagai investasi, untuk membangun citra baru supaya jejak chat seksnya hilang,” tulis Denny Siregar dikutip dari Fin.
Di cuitan lain, Denny Siregar menyentil mereka yang membawa anak-anak ke bandara untuk ikut menjemput Habib Rizieq. Denny menilai, negara harus hadir dan tegas dalam hal perlindungan anak.
“Kapan negara bisa dgn tegas melindungi anak2 dari hal beginian, Mereka korban. Waktu bermain mereka diperkosa. Tidak boleh sekolah karena pemerintah takut corona, tapi ketika dibawa ke jalan tidak ada yg bersuara,” tulis Denny dilengkapi foto penampakan anak-anak di bawah umur yang mengikuti penjemputan Rizieq Shihab. (dal/fin/ima)