RasenBallsport Leipzig mendapat kesempatan balas dendam pada Paris saint Germain (PSG) di matchday ketiga Liga Champions. Bakal sulit, namun bukan mustahil bagi The Bulls mengingat PSG tengah dilanda krisis pemain.
Kedua klub bersua di babak semifinal Liga Champions 2019/2020, 19 Agustus lalu. Saat itu, Leipzig yang melakoni debut di babak sistem gugur Liga Champions takluk 0-3 lewat gol Marcos Aoas Correa, Angel di Maria, dan Juan Bernat.
Kendati tidak membuat skuat Leipzig terlalu kecewa mengingat mereka memang tidak pernah diperhitungkan melenggang ke semifinal, laga dini hari nanti pasti akan dimanfaatkan wakil Jerman itu untuk membalas kekalahan. Apalagi, mereka saat ini butuh poin untuk melanjutkan kejutan.
Menyusul kekalahan 0-5 di markas Manchester United pada matchday kedua, Si Banteng Merah turun ke peringkat ketiga klasemen Grup H. Dengan asumsi mereka akan berebut satu tiket fase knockout dengan PSG, setelah MU cukup nyaman di puncak klasemen, laga di Red Bull Arena Leipzig ini wajib mereka menangkan sebelum mengunjungi Paris di matchday selanjutnya.
Sayangnya, Die Roten Bullen tengah dalam situasi kurang bagus setelah menelan dua kekalahan beruntun. Paling anyar, The Red Bulls takluk 0-1 di markas Borussia Monchengladbach pada ajang Bundesliga.
Tetapi Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann menegaskan bahwa kekalahan itu tak mencerminkan performa timnya yang secara statistik ia klaim lebih bagus. Makanya, ia meminta anak asuhnya untuk melupakan hasil buruk itu.
“Mereka adalah tim yang bagus dengan pelatih yang bagus dan gaya permainan yang bagus. Kami harus melihat ke depan dan kami menantikan untuk menghadapi tim hebat lainnya, PSG di kandang pada hari Rabu (Kamis)," tegasnya di situs resmi Leipzig.
Bek sayap Leipzig, Benjamin Henrichs menambahkan, mereka memang tidak punya waktu untuk meratapi kekalahan akhir pekan lalu. “PSG menunggu kita. Kami telah melakukan analisis singkat dan sekarang kami akan melihat ke depan,” ujarnya.
Leipzig tampaknya akan tanpa trio defensif; Konrad Laimer, Lukas Klostermann dan Nordi Mukiele. Dan dengan jadwal yang begitu padat, Nagelsmann kemungkinan akan kembali melakukan rotasi pemain. Khususnya di lini tengah di mana Emil Forsberg kemungkinan akan menggantikan Marcel Sabitzer.
Henrichs sendiri menegaskan rotasi sangat mereka butuhkan. “Kami tidak punya banyak waktu untuk berlatih saat ini. Oleh karena itu, kami harus melakukan rotasi untuk mengelola beban kerja," jelas pemain Jerman tersebut.
Di kubu PSG, kapten tim, Marquinhos mengingatkan rekan setimnya bahwa ini akan menjadi pertandingan berbeda. Makanya, pemain serba bisa Brasil itu memastikan mereka tidak boleh meremehkan Leipzig.
"Kami tidak boleh memikirkan semua yang terjadi pada pertandingan terakhir melawan mereka. Ini konteks lain, pertandingan yang sama sekali berbeda. Kami harus mempersiapkan pertandingan dengan intensitas yang sama, energi yang sama,” kata Marquinhos di situs PSG.
“Kami mampu mengambil inisiatif di awal pertandingan terakhir melawan mereka, yang membantu kami. Kami harus menjaga hal-hal positif yang kami lakukan, memperbaiki apa yang tidak berjalan dengan baik dan menganalisis tim ini dengan baik," lanjutnya.
Seperti Leipzig, kemenangan pada laga ini sangat krusial bagi PSG yang juga mengoleksi tiga poin setelah menang di kandang Istanbul Basaksehir. “Kami harus terus menang. Terlepas dari lawannya, apa pun caranya untuk saat ini. Dengan menanglah kami akan meningkat," ujarnya.
PSG tidak bisa diperkuat Juan Bernat, Leandro Paredes, Mauro Icardi, Marco Verratti, Neymar, dan Julian Draxler. Selain itu, Kylian Mbappe juga diragukan bisa bermain setelah absen dalam sesi latihan akibat masalah otot paha.