Cuti bersama dan libur panjang mulai, Rabu (27/10) hari ini, harus diantisipasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Peringatan itu diungkapkan anggota DPRD Kota Tegal, Zaenal Nurohman, Selasa (27/10) kemarin.
Menurutnya, masyarakat harus tetap mewaspadai penyebaran Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas di libur panjang saat ini. Kebiasaaan tersebut harus melekat, sehingga bisa memutus rantai penularan virus.
“Isilah aktivitas libur panjang ini dengan kegiatan positif bersama keluarga, kalau bisa di rumah saja,” kata Zaenal, Selasa (27/10).
Zaenal mendorong Pemkot Tegal terus berkoordinasi dengan semua komponen masyarakat, sampai level rukun tetangga (RT). Tujuannya, supaya terus melakukan upaya preventif.
“Tempat-tempat yang berpontensi menjadi tujuan wisata di Kota Tegal harus diawasi penerapan protokol kesehatannya,” tegas politisi PKS tersebut.
Sehubungan penanganan penyebaran Covid-19, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menjelaskan Pemkot Tegal telah melakukan skrining atau testing terhadap berbagai kelompok masyarakat berisiko.
Antara lain orang lanjut usia, ibu hamil, orang-orang yang mempunyai komorbid seperti hipertensi (darah tinggi), kencing manis (diabetes mellitus), tuberculosis (TBC), dan pelaku perjalanan dari area risiko tinggi.
Dijelaskan EWali Kota, jumlah sampel swab RT-PCR yang sudah dikirim sebanyak 6.141. Kemudian, papar Dedy Yon, telah dilakukan tracing secara terstuktur dan sistematis terhadap kontak erat kasus yang terkonfirmasi Covid-19.
Selain itu, upaya treatment juga sudah dilakukan kepada setiap kasus yang terkonfirmasi Covid-19. Yakni, memberikan pelayanan kesehatan adekuat dan sesuai standar, sampai pemulasaran jenazah dan pemakaman sesuai protokol pemakaman Covid-19.
“Treatment yang dilakukan kepada orang tanpa gejala (OTG) yaitu isolasi mandiri selama sepuluh hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi dan penyemprotan desinfektan di lingkungan rumahnya,” jelas Wali Kota. (nam/wan/zul)