Tiga Orang Positif Covid-19, 39 Pedagang Kembali Diswab

Rabu 28-10-2020,06:00 WIB

Klaster pasar tradisional di Kabupaten Tegal benar-benar menjadi ancaman baru penyebaran Covid-19. Setelah sebelumnya terjadi di Pasar Trayeman Slawi dan Margasari, kini tiga orang pedagang Pasar Kupu di Kecamatan Dukuhturi juga ketahuan terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka masing-masing K (46), warga Desa Dukuhturi Kecamatan Dukuhturi; W (41), warga Desa Kupu Kecamatan Dukuhturi; dan S (47), warga Desa Kedungsukun Kecamatan Adiwerna. Hanya saja, K, berdasarkan domisil di KTP-elektroniknya adalah warga Kelurahan Debong Kidul Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal

"Semuanya perempuan. Saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," kata Kepala Puskesmas Kupu, dr. Mika di sela-sela tes swab pedagang Pasar Kupu, Selasa (27/10).

dr. Mika mengungkapkan ketiga pedagang dinyatakan positif saat tim kesehatan melakukan tes swab di Pasar Kupu 17-19 Oktober lalu. Saat itu, ada 36 pedagang yang mengikuti tes swab.

Hasilnya, tiga orang diketahui terkonfirmasi virus corona, setelah hasil swab keluar, Minggu (25/10) lalu.

"Kalau tes swab hari ini (Selasa kemarin), hasilnya belum keluar. Mungkin keluarnya lima hari ke depan. Sedangkan jumlah pedagang yang diswab ada baru 30 orang. Mungkin nanti bisa bertambah lagi," ujarnya.

Kendati terjadi klaster Covid-19 di Pasar Kupu, tapi dr Mika tidak bisa melakukan penutupan sementara. Hanya saja, dia sudah mengusulkan ke Dinas Kesehatan agar Pasar Kupu disterilisasi, sehingga virus corona tidak menyebar.

"Prinsipnya, saya sudah mengusulkan ke Dinkes. Nanti tinggal Dinkes yang berkomunikasi dengan Dinas Pasar," ucapnya.

Kepala UPTD Pasar Kupu Sudirman mengungkapkan saat ini aktivitas di pasar masih berjalan seperti biasa. Untuk pedagang yang terkonfirmasi postif Covid-19, hingga saat ini sudah tidak beraktivitas di pasar.

Untuk menutup atau menghentikan sementara aktivitas pasar, bebernya, sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tegal. Hingga saat ini, diaa belum menerima informasi terkait rencana penutupan pasar untuk sementara waktu.

Dia mengaku terus mengintensifkan jejaring komunikasi dengan paguyuban pedagang. Agar bisa cepat memberikan informasi bila ada pedagang yang terpapar Covid-19.

“Ini sangat penting di tengah belum berakhirnya pandemi agar pola penanganan bisa dilakukan dengan segera,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Dukuhturi Muhtarom menyatakan jika pihaknya bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Kupu secara masif melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pasar tradisonal setelah aktivitas pasar selesai.

"Upaya ini setidaknya bisa membantumemutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan memberikan ketenangan pada warga yang hendak menjalankan aktivitas jual beli di pasar," ungkapnya. (her/yer/gun/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait